Jakarta – PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) terus memperluas pasar dengan memacu pertumbuhan branchless financing, melalui strategi optimalisasi sinergi bersama jejaring induk usaha yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Direktur Utama BRI Finance Azizatun Azhimah mengatakan saat ini pihaknya memiliki total 177 titik branchless financing hampir di seluruh Kantor Cabang BRI. Salah satu tujuannya untuk melayani potensi pembiayaan kendaraan bermotor yang berasal dari nasabah eksisting BRI. Seperti diketahui, BRI Finance merupakan salah satu entitas anak BRI yang bergerak di bidang pembiayaan.
“Selain itu branchless financing BRI Finance yang menjangkau hingga daerah tingkat II (kabupaten) di Indonesia juga untuk menangkap potensi bisnis konsumer melalui kerja sama dengan dealer dan showroom yang tidak terlayani oleh perusahaan multifinance lain,” ujar Azizatun
Penambahan layanan melalui branchless financing untuk memperluas pasar yang ditempuh BRI Finance menurutnya cukup masif dilakukan pada kuartal II/2022. Pada periode tersebut terdapat penambahan sebanyak 27 titik dari jumlah semula 150 titik.
Penambahan layanan tersebut berfokus pada daerah yang memiliki potensi dealer kendaraan bermotor dengan tingkat kebutuhan masyarakat yang besar. Branchless financing pun memberikan kontribusi yang besar terhadap porsi pembiayaan BRI Finance.
Azizatun menjelaskan saat ini rata-rata porsi pembiayaan yang berasal dari branchless financing BRI Finance adalah sebesar 40% per bulan dari total pembiayaan konsumer perusahaan. Dengan branchless financing, BRI Finance juga mampu menangkap potensi di daerah yang sebelumnya belum terlayani oleh perusahaan multifinance.
Selain akses pembiayaan yang semakin dekat dan mudah dijangkau, melalui branchless financing BRI Financemampu menghadirkan layanan yang cepat dan tepat bagi nasabah. “Fokus utama dari Relationship Manager (RM) BRI Finance di branchless financing adalah pembiayaan fasilitas dana dengan pasar sasaran utama nasabah BRI. Selain itu RM juga dapat memasarkan produk pembiayaan konsumer lain yaitu pembiayaan mobil baru dan pembiayaan mobil bekas,” ucap Azizatun menjabarkan.
Sementara itu, untuk produk dengan portofolio terbesar dari branchless financing BRI Finance masih disumbangkan oleh pembiayaan mobil baru dengan porsi mencapai 80% dari rata rata total pembiayaan per bulan yang dibukukan masing-masing RM.
Azizatun pun menambahkan dalam memperluas pasar pihaknya juga terus berkomitmen memperkuat sinergi ekosistem dengan BRI Group. “Saat ini yang sudah berjalan antara lain dengan induk terkait branchless financing serta value chain bisnis lain BRI. Ada pula asuransi nasabah BRI Finance dengan BRI Insurance serta kebutuhan asuransi jiwa pembiayaan dengan BRILife,” pungkasnya.
Melalui upaya-upaya sinergi tersebut diyakini akan memperkuat posisi BRI Finance di industri pembiayaan ke depan. Selain itu, kontribusi dan peran penting BRI Finance terhadap induk usaha pun akan semakin meningkat.
Melalui sinergi itu pula BRI Finance berupaya merealisasikan target kinerja pada tahun ini yang membidik pembiayaan tumbuh lebih dari 20%. Hingga penghujung 2022, BRI Finance pun membidik pembiayaan baru dengan nilai di atas Rp4 triliun.
No Comments