BRIEF.ID – Boneka Labubu seukuran manusia baru-baru ini memecahkan rekor menjadi boneka termahal di dunia, setelah terjual seharga 1,08 juta yuan atau US150.324 atau sekitar Rp2,436 miliar.
Boneka Labubu setinggi 131 cm itu, terjual dalam lelang di Yongle International Auction, di Beijing, Tiongkok, pada 10 Juni 2025. Juru lelang mengatakan bahwa sekarang boneka Labubu tersebut adalah mainan termahal dari jenisnya di dunia.
Boneka Labubu adalah karakter monster unik yang diciptakan satu dekade lalu oleh seniman Hong Kong, Kasing Lung, yang popularitasnya meningkat dalam beberapa tahun terakhir setelah sejumlah dukungan selebriti, antara lain Lisa BLACKPINK.
Boneka Labubu, yang dijual oleh perusahaan mainan Tiongkok, Pop Mart, biasanya berharga sekitar 50 yuan untuk ukuran mini atau sebesar telapak tangan.
Pada lelang tersebut, Pop Mart menyumbang sekitar 48 boneka Labubu, untuk dilelang kepada sekitar 200 orang hadir. Rumah lelang menyampaikan telah mengumpulkan total 3,37 juta yuan atau sekitar Rp7,595 miliar.
Boneka Labubu telah memicu kegilaan pembelian secara global, setelah sering muncul di unggahan media sosial Lisa BLACKPINK. Boneka berbulu lembut itu, semakin menjadi tren TikTok bahkan dipamerkan selebriti lain termasuk Rihanna dan Dua Lipa.
Mantan kapten sepak bola Inggris, David Beckham, juga mengunggah foto di Instagram, yang menunjukkan boneka Labubu menjadi asesoris tasnya.
Hal itu, membuat banyak orang memburu boneka Labubu, sehingga terjadi antrian di toko, bahkan insiden pertengkaran atau pelanggan yang pingsan karena menunggu berjam-jam.
Pada awal tahun ini, Pop Mart menarik boneka-boneka itu dari semua toko di Inggris setelah ada laporan pelanggan yang memperebutkannya.
Boneka Labubu menjadi daya tarik, karena dijual dengan konsep “kotak rahasia” yang misterius. Mainan ini populer di kalangan pelanggan yang penasaran ingin mengetahui desain patung setelah membuka kemasannya.
Popularitas Boneka Labubu turut menyumbang keberhasilan Pop Mart. Pendapatan perusahaan itu mencapai US$13 juta yuan untuk tahun 2024, lebih dari dua kali lipat perolehan tahun sebelumnya.
Tak hanya itu, Pop Mart pun memperluas gerai di berbagai negara. Tahun lalu, perusahaan itu membuka toko baru di lima negara, termasuk Italia dan Spanyol. (BBC/jea)