BRIEF.ID – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MBKG) Dwikorita Karnawati menyatakan, BMKG terlibat dalam fase tanggap darurat dengan melakukan modifikasi cuaca.
Kebijakan itu ditempuh setelah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Kami dikoordinasikan Bapak Menko PMK bersama kepala BNPB. Dan, BMKG akan melakukan modifikasi cuaca. Konsepnya adalah menghalangi atau apa ya, awan-awan yang harusnya bergerak, bertiup ke area yang rawan itu dijatuhkan sebelum masuk ke area rawan,” kata Dwikorita dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Rabu (5/3/2025).
Modifikasi cuaca, menurut Kepala BMKG, akan dilakukan sampai beberapa hari ke depan untuk selanjutnya dievaluasi bersama BNPB.
Dia meminta dukungan seluruh pihak agar modifikasi cuaca ini dapat mengurangi intensitas hujan khususnya di daerah Jakarta dan Jawa Barat.
“Siaga di wilayah Jawa Barat, Banten, DKI, Lampung, termasuk sebagian Palembang, bahkan Bengkulu kena sedikit, seperti itu. Mohon doanya agar semuanya dapat termitigasi dan tidak ada korban jiwa,” kata Dwikorita. (nov)