BRIEF.ID – Bank Indonesia (BI) memperkirakan, pada Triwulan III – 2025, kinerja lapangan usaha (LU) Industri Pengolahan tetap terjaga dan berada di fase ekspansi yang tercermin pada PMI-BI sebesar 50,85%.
Berdasarkan komponen pembentuknya, mayoritas komponen diprakirakan berada pada fase ekspansi dengan indeks tertinggi pada komponen Volume Persediaan Barang Jadi, diikuti Volume Produksi, Volume Total Pesanan, dan Kecepatan Penerimaan Barang Input.
“Mayoritas Sub-LU juga diprakirakan berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada Industri Logam Dasar, diikuti oleh Industri Alat Angkutan, serta Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso di Jakarta, Jumat (18/7/2025).
Ramdan mengatakan, kinerja LU Industri Pengolahan pada Triwulan II – 2025 juga tetap terjaga dan berada pada fase ekspansi ( >50%), yang tercermin dari PMI-BI sebesar 50,89%.
Disebutkan, brdasarkan komponen pembentuknya, mayoritas komponen berada pada fase ekspansi yaitu Volume Produksi, Volume Persediaan Barang Jadi, dan Volume Total Pesanan.
Berdasarkan Sublapangan Usaha (Sub-LU), sebagian Sub-LU berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada Industri Mesin dan Perlengkapan, diikuti oleh Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman, serta Industri Makanan dan Minuman. Perkembangan tersebut sejalan dengan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia yang mengindikasikan kinerja kegiatan LU Industri Pengolahan tetap tumbuh dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 1,29%. (nov)