Bertemu Tokoh Gerakan Nurani Bangsa, Prabowo Janji Jaga Supremasi Sipil

BRIEF.ID – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah  menjaga supremasi sipil di negeri ini. Penegasan itu disampaikan Kepala Negara merespons pertanyaan jajaran anggota Gerakan Nurani Bangsa (GNB) terkait isu darurat militer.

“Isu darurat militer adalah salah satu poin yang kami sampaikan. Supremasi sipil harus ditegakkan dan Bapak Presiden berkali-kali menyatakan  komitmennya untuk  menegakkan supremasi sipil,” kata anggota GNB yang juga mantan Menteri Agama (Menag)  Lukman Hakim Saifuddin,  usai pertemuan GNB dengan  Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (11/9/2025) malam.

Para tokoh GNB  yang diterima Prabowo  di Istana Merdeka, terdiri atas Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Romo Franz Magnis-Suseno SJ, Prof M Quraish Shihab, KH Ahmad Mustofa Bisri, Mgr Ignatius Kardinal Suharyo, Omi Komariah Nurcholish Madjid, Prof Dr Amin Abdullah, Bhikkhu Pannyavaro Mahathera, Alissa Q Wahid, Lukman Hakim Saifuddin, Karlina Rohima Supelli, Pendeta Jacky Manuputty, Pendeta Gomar Gultom, Romo A Setyo Wibowo SJ, Erry Riyana Hardjapamekas, Eri Seda, Laode Moh Syarif, Makarim Wibisono, Komaruddin Hidayat, dan Slamet Rahardjo.

Presiden Prabowo Subianto menyalami Romo Franz Magnis-Suseno SJ. Tampak Prof M Quraish Shihab (paling kanan).

Lukman secara khusus mengajak masyarakat untuk melihat langsung komitmen dan janji Prabowo untuk terus menjaga supremasi sipil.

“Kita lihat saja ke depan seperti apa. Mudah-mudahan apa yang beliau sampaikan, yang beliau janjikan itu terealisasikan dalam tataran implementasi,” katanya.

Terkait  supremasi sipil, kata dia, GNB juga turut menyoroti keterlibatan militer di berbagai ruang sipil. GNB menyampaikan kepada Prabowo, bahwa TNI harus ditempatkan sebagai tentara yang profesional yang artinya prajurit-prajurit TNI jangan dibebani dan disibukkan dengan tugas-tugas di luar tugas pokok dan fungsi.

“Untuk menjadikan  prajurit profesional, dia harus fokus. Kita  ingin TNI  betul-betul kuat pada diri bangsa ini. Maka, jangan lagi kemudian disibukkan dengan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan peran dan tugas pokoknya. Jadi, itu hakikatnya adalah manifestasi dari supremasi sipil,” ujar dia.

Pada kesempatan itu, para tokoh yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa juga meminta  Prabowo segera membentuk komisi untuk reformasi Polri dan membentuk komisi investigasi yang secara independen menyelidiki rangkaian kerusuhan pada Agustus 2025.

Prabowo, jelas Lukman dan anggota GNB lainnya, telah menyetujui usulan pembentukan komisi untuk reformasi Polri dan komisi investigasi independen yang akan  menyelidiki rangkaian kerusuhan yang disebut GNB sebagai “Prahara Agustus.”  (Nov)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

RI – Tiongkok Perkuat Komitmen Penggunaan Mata Uang Lokal

BRIEF.ID – Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan Republik Rakyat...

IHSG Diperkirakan Bergerak Fluktuatif, Cermati Saham  ESSA, BTPS, SMGR, KLBF, dan TAPG.

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan...

Review Bursa Saham dan Harga Komoditas Dunia

BRIEF.OD - Indeks di Wall Street New York, Amerika...

Shell dan BP Kesulitan Mendapatkan Pasokan BBM, Dirut Pertamina Tegaskan Tidak Ada Monopoli

BRIEF.ID - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius...