BRIEF.ID – Mantan Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan menyatakan, pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto, selama dua jam di Istana Merdeka, sama sekali tidak membahas proyek kereta cepat Whoosh.
Pertemuan kedua tokoh itu murni berupa diskusi dan tukar pikiran mengenai isu-isu sosial, khususnya terkait sejumlah program yang kini dijalankan pemerintah, di antaranya Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih), dan Sekolah Rakyat.
“Saya enggak tahu ya soal Whoosh. Bapak Presiden enggak tanya ke saya pandangannya seperti apa, enggak. Kami sebenarnya minta waktu untuk sharing sebagai rakyat, sebagai warga negara berdiskusi tentang program-program yang dijalankan Bapak Presiden selama ini. Puji Tuhan beliau berkenan mendengarkan dan berdiskusi serta menerima beberapa masukan,” kata Jonan kepada wartawan, Senin (3/11/2025).
Jonan menilai program prioritas Presiden Prabowo berdampak positif bagi masyarakat kecil dan mendukung pemerataan ekonomi nasional.
Ia juga menyoroti kebijakan Presiden Prabowo dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih), dan Sekolah Rakyat yang menurutnya sebagai bentuk nyata keberpihakan pemerintah pada keadilan sosial.
“Program-program yang sifatnya kerakyatan seperti keberpihakan kepada keadilan sosial, kalau menurut saya ya, itu misalnya MBG, ada Kopdes Merah Putih, lalu Sekolah Rakyat. Multiplier effect ekonominya, menurut saya secara perlahan mungkin akan tumbuh,” kata Jonan.
Jonan menambahkan bahwa penyempurnaan program-program tersebut masih memerlukan waktu dan proses yang bertahap.
“Ya, kalau diminta sempurna dari awal, tidak mungkin. Tapi kan perbaikannya pelan-pelan gitu ya, mestinya jalan sih selama ini,” ungkapnya. (nov)


