BRIEF.ID – Indeks Perdagangan Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (9/7/2025) berada di zona hijau. Pada perdagangan pukul 11.00 WIB, IHSG berada di posisi 6.918,98 atau menguat 14,59 (0,21%).
Namun, investor diingatkan bahwa IHSG masih rawan terkoreksi seiring munculnya kekhawatiran atas kemungkinan kenaikan inflasi secara global akibat perang tarif yang dikumandangkan Pemerintah Amerika Serikat (AS), yang berdampak signifikan pada penguatan mata uang dolar AS.
Pada perdagangan Rabu (9/7/2025), IHSG menguat terhadap hampir semua mata uang utama dunia. Kondisi ini membuat sentimen berinvestasi di pasar saham dunia melemah, akibat kenaikan laju inflasi.
Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump telah melayangkan surat ke beberapa negara ekonomi utama dunia seraya mengancam akan menaikkan tarif perdagangan jika mitra dagangnya itu membalas kebijakan tarif yang diinginkan AS.
Selain itu, Presiden Trump juga manaikkan tarif impor untuk tembaga menjadi 50% dan ancma kenaikan sampai 200% untuk produk farmasi.
Sentimen berinvestasi juga dihadapkan pada ketidakpastian perjanjian dagang antara AS dan dunia, hingga 1 Agustus mendatang.
IHSG hari ini, diperkirakan masih belum berada diposisi aman sepanjang belum menembus dan bertahan di atas level resisten sederhana antara 6.944-6.961.
Pemodal asing sejak awal tahun sudah mencatatkan penjualan bersih saham Indonesia senilai Rp 57.56 triliun.
Investor mencermati saham-saham Central Omega Resources Tbk (DKFT), PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA), PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE). (nov)