BRIEF.ID – BCA Sekuritas memprediksi harga emas dunia bakal menembus US$4.000 per troy ounce di Tahun 2026. Terkait dengan itu, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dinilai menjadi pilihan terbaik bagi investor.
Dalam kajian terbaru BCA Sekuritas yang dirilis Senin (15/9/2025), disebutkan harga emasa dunia rata-rata diprerkirakan berada di kisaranĀ US$3.350 per troy ounce tahun ini.
Selanjutnya pada tahun 2026 harga emas dunia diprediksi mencapai US$4.000 per troy ounce, selanjutnya menuju level US$4.200 per troy ounce mulai pertengahan Tahun 2027.
Analis BCA Sekuritas, Muhammad Fariz, menjelaskan prediksi kenaikan harga emas dunia tersebut, didasarkan pada beberapa pertimbangan berikut ini:
1. Pasokan terbatas dan kemungkinan pemogokan emas besar semakin menipis dengan biaya ekstraksi yang tinggi
2. Penurunan suku bunga acuan, begitu juga imbal hasil riil dari US Treasury, seiring kekhawatiran tentang inflasi di masa mendatang
3. Risiko geopolitik dan fiskal yang terus berlanjut
4. Kekhawatiran tentang kebijakan ekonomi, terutama dari negara ekonomi kuat
5. berlanjutnya pembelian emas oleh Bank Sentral dan ETF
Terkait dengan prediksi kenaikan harga emas dunia yang masih berlanjut hingga 2 tahun ke depan, BCA Sekuritas menilai saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menjadi pilihan terbaik bagi investor.
“Kami menilai BRMS sebagai proksi terbaik untuk diandalkan, dalam skenario sektor emas yang bullish ini, karena 100% pendapatannya berasal dari emas dan perak,” kata Muhammad Fariz, dalam kajian BCA Sekuritas untuk sektor pertambangan.
Menurut dia, perseroan berada di jalur yang tepat untuk memperluas bisnisnya secara masif pada tahun 2029, dengan penjualan emas diperkirakan akan melonjak 3,9x menjadi 276,6Koz.
Pertumbuhan pendapatan Bumi Resources Minrals diprediksi meningkat 4,8x menjadi US$1,2 miliar. EBITDA diperkirakan tumbuh 6,2x menjadi US$711,7 juta.
Sementara laba bersih perseroan diperkirakan naik 6,6x menjadi US$497,8 juta, didorong oleh kadar emas yang lebih tinggi setelah penambangan bawah tanah dimulai dan kondisi harga emas yang tinggi.
“Oleh karena itu, kami memprediksi harga TP (take-profit order) BRMS adalah Rp750 per saham, naik sekitar 51,8%,” ungkap Fariz.
Dengan penggunaan valuasi berbasis Sum of The Parts (SOTP) oleh perseroan, BCA Sekuritas memprediksi harga TP BRMS sesuai P/E sebesar 56,1x dan EV/EBITDA 35,4x pada Tahun 2026. Ke depannya, harga TP BRMS sesuai P/E sebesar 12,6x dan EV/EBITDA 7,8x pada Tahun 2029. (jea)