BRIEF.ID – Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menyatakan, keterlibatan media massa dan insan pers dalam pengawasan Pemilu 2024 sangat penting, terlebih pada masa-masa disrupsi informasi saat ini.
Di ranah media sosial, platform digital diharapkan aktif berkolaborasi menciptakan ruang digital yang aman dan berkeadilan.
“Kehadiran teman-teman media menjadi penting untuk memastikan pengawasan ini menjadi efektif,” kata Lolly saat menjadi pembicara pada seminar bertajuk “Pers dan Pemilu Serentak 2024” yang diselenggarakan Dewan Pers di Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Lolly mengatakan Bawaslu bersama, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), dan Dewan Pers akan membentuk gugus tugas bersama untuk mengawasi pemberitaan, penyiaran, dan iklan kampanye.
“Pada Pemilu 2019, gugus tugas juga dibentuk untuk mengawasi pemberitaan dan penyiaran,” jelas dia.
Disebutkan, tantangan ke depan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 adalah ruang-ruang digital, yang sangat luas dan menjadi potensi konflik yang kuat.
“Karena itu, sejak awal kami membangun komunikasi dengan Facebook, WhatsApp, teman-teman Meta karena di situ ada WhatsApp, Instagram, termasuk Google dan Tiktok. Dalam konteks ini, upaya itu memang harus dilakukan Bawaslu, sekali lagi untuk memastikan tidak ada ruang kosong,” kata dia.
Selain itu, Lolly juga mengungkapkan Bawaslu dalam waktu dekat akan meluncurkan komunitas digital kepemiluan sebagai salah satu cara mengatasi kerentanan dan kerawanan disinformasi.
No Comments