Bawaslu Belum Menemukan Indikasi Aliran Pendanaan Pemilu 2024 dari Jaringan Narkoba

BRIEF.ID – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengakuĀ  belum menerima laporan mengenai indikasi aliran pendanaan politik pada Pemilu 2024 yang berasal dari jaringan narkotika.

“Belum ada. Biasanya, teman-teman Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memberi tahu, tapi sampai sekarang belum,” kata Bagja kepada wartawan di Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Ia berharap tidak ada peserta pemilu yang memanfaatkan pendanaan dari jaringan narkotika untuk berkontestasi pada Pemilu 2024.

“Semoga tidak ada di level mana pun,” ujar dia.

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mengendus adanya indikasi pendanaan politik pada Pemilu 2024 yang berasal dari jaringan narkotika.

Saat  membuka Rapat Kerja Teknis Fungsi Reserse Narkoba Kepolisian Negara Republik Indonesia di Kuta,  Bali, Rabu (24/5/2023), Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim

Polri Komisaris Besar Polisi Jayadi mengatakan, indikasi tersebut bukan merupakan hal baru, melainkan sudah muncul pada Pemilu 2019.

“Sejauh ini apakah ada indikasi keterlibatan jaringan narkotika, kemudian dananya untuk kontestasi elektoral pada tahun 2024, itu sedang kami berikan pemahaman pada hari ini. Akan tetapi, indikasinya kalau melihat data yang lalu memungkinkan itu ada,” kata Jayadi. (antara)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Presiden Prabowo Keliling Kapal HMAS Canberra

BRIEF.ID - Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto berkeliling ...

Gubernur Jenderal Australia Sambut Presiden Prabowo

BRIEF.ID - Gubernur Jenderal Australia Sam Mostyn menyambut kedatangan...

Harga Minyak Sawit Dunia Diprediksi Melonjak, Indonesia Perluas Program Biodiesel

BRIEF.ID – Harga minyak sawit mentah (CPO) diperkirakan akan...

Indonesia – Australia Perkokoh Hubungan Bilateral

BRIEF.ID – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto mengokohkan...