BRIEF.ID – Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) menggandeng Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) menyelenggarakan Bakti Sosial (Baksos) PYC untuk mengedukasi para perempuan pekerja tentang pentingnya menjaga kesehatan payudara.
Filda mengatakan, perempuan lebih rentan terkena kanker payudara dibandingkan laki-laki. Sebab perempuan memiliki kadar hormon estrogen dan progesteron yang jauh lebih tinggi. Hormon-hormon ini dapat merangsang pertumbuhan sel di jaringan payudara, termasuk sel-sel kanker.
“Kami mengajak sekitar 100 pekerja perempuan di Jakarta terlibat aktif dalam kegiatan Bakti Sosial PYC. Sebagian besar adalah Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Satpam, dan TransJakarta,” kata Ketua Umum PYC, Filda Citra Yusgiantoro PhD di Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Filda mengungkapkan, Bakti Sosial peduli kesehatan perempuan adalah yang kedua kalinya diselenggarakan PYC.
“Kanker payudara menjadi ancaman serius bagi kaum perempuan. Kita jangan pernah bosan mengedukasi kaum perempuan agar konsisten memeriksa kesehatan mengingat kanker payudara menjadi salah satu penyebab kematian di Indonesia,” jelas Filda.
Mengutip data Global Cancer Observatory (Globocan) tahun 2022, Indonesia mencatat 66.271 kasus baru kanker payudara, sehingga menjadikannya jenis kanker paling umum di negeri ini dengan proporsi 16,2% dari total kasus kanker baru.
Angka kematian akibat kanker payudara pada tahun 2022 mencapai 22.598 jiwa. Selain itu, terdapat 209.748 kasus prevalensi 5 tahun, yang menunjukkan jumlah penderita yang masih hidup dalam lima tahun setelah diagnosis .
Kanker payudara juga menjadi penyebab kematian tertinggi akibat kanker pada perempuan di Indonesia, dengan angka kematian sebesar 14,4 per 100.000 penduduk perempuan per tahun.
Sayangnya, lebih dari 70% kasus kanker payudara di Indonesia terdiagnosis pada stadium lanjut (stadium III atau IV), yang secara signifikan mengurangi peluang kesembuhan dan meningkatkan risiko kematian. (nov)