BRIEF.ID – Siti Atikoh Supriyanti, istri Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, mengatakan kader Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah garda terdepan kesehatan masyarakat.
Hal itu disampaikan perempuan yang akrab disapa Atikoh, saat bertemu 1.500 kader Posyandu di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (14/1/2024).
Dalam pertemuan itu, Atikoh bersama para kader Posyandu menyanyikan lagu “Aku Anak Sehat” yang kemudian dikutip dalam unggahan di akun Instagramnya.
“Saya menyanyi penggalan lagu Aku Anak Sehat bersama 1500 kader Posyandu di Palembang: Aku anak sehat, tubuhku kuat. Karena ibuku rajin dan cermat. Semasa aku bayi, selalu diberi ASI, makanan bergizi, dan imunisasi,” kata Atikoh.
Menurut dia, penggalan lagu itu sarat makna, karena sesuai apa yang disampaikan kader Posyandu kepada para ibu, agar rajin dan cermat dalam menjaga kesehatan diri dan anak sejak dalam kandungan.
“Kader Posyandu itu luar biasa. Mereka yang mengedukasi ibu-ibu agar sehat, bayi sehat, anak-anak sehat, karena ibu yang cerdas akan membentuk SDM Indonesia Unggul, yang berkualitas menjemput Indonesia Emas,” tutur Atikoh.
Ia mengatakan, pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud berkomitmen memberikan insentif melalui program Uang Saku Kader Posyandu.
“Insya Allah diamanahkan, Ganjar-Mahfud akan memberikan insentif untuk kader Posyandu. Akan diperjuangkan, karena kita tahu, ibu-bapak kader Posyandu inilah yang berjuang di garis depan untuk kesehatan masyarakat yang berkualitas,” ungkap Atikoh.
Insentif Kader Posyandu
Program Uang Saku Kader Posyandu merupakan satu dari 21 Program Unggulan Ganjar-Mahfud. Insentif ini diberikan sebagai dukungan kepada kader Posyandu yang menjadi garda terdepan penjaga kesehatan masyarakat.
“Ada 338.881 unit Posyandu di seluruh Indonesia, dengan jumlah kader aktif lebih dari 1,3 juta orang. Mereka berjuang menjaga kesehatan ibu hamil, bayi, dan balita, serta menurunkan angka stunting atau kurang gizi,” kata Atikoh.
Selama ini, para kader Posyandu bekerja secara sukarela dan merupakan potensi angkatan kerja aktif yang tinggi. Ganjar-Mahfud, lanjutnya, ingin memberikan apresiasi kepada para pejuang kesehatan melalui Uang Saku Kader Posyandu senilai 500 ratus ribu per bulan.
Selain itu, para kader Posyandu juga akan diberdayakan untuk menjaga kesehatan masyarakat dari penyakit-penyakit pembunuh utama, yakni stroke, jantung, dan diabetes.
Melalui program ini, diharapkan kader Posyandu yang rata-rata adalah ibu rumah tangga, merasa diperhatikan negara dan terbantu ekonominya, sehingga memberikan motivasi untuk bekerja lebih baik dalam melayani masyarakat.
Dalam sosialisasi 21 Program Unggulan Ganjar-Mahfud, disebutkan anggaran yang dibutuhkan untuk mendukung program ini adalah sebesar Rp7,8 triliun per tahun, atau sekitar 0,24% dari APBN 2024.
No Comments