BRIEF.ID − Pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok mencapai kesepakatan perdagangan dalam pertemuan selama dua hari di Jenewa, Swiss. Kedua pihak dijadwalkan segera membuat pernyataan bersama pada Senin (12/5/2025).
Pada Minggu (11/5/2025), Gedung Putih menyumumkan telah mencapai kesepakatan perdagangan dengan Tiongkok”, dan akan membuat pernyataan bersama untuk menjelaskan rincian dari kesepakatan tersbeut.
Menteri Keuangan (Menkeu) AS, Scott Bessent, mengatakan sangat senang dengan kemajuan subtansial yang dicapai dalam perundingan perdagangan AS-Tiongkok di Swiss, selama 2 hari.
“Kami akan memberikan rinciannya besok, tetapi saya dapat memberi tahu Anda bahwa pembicaraan itu produktif,” kata Bessent, yang memimpin delegasi AS dalam perundingan perdagangan tersebut.
Dia menyampaikan, kesepakatan perdagangan antarkedua pihakm terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan, karena kedua pihak sama-sama tidak ingin terjadi perang dagang, yang dapat memperburuk ketidakpastian perekonomian global.
Pertemuan AS-Tiongkok di Swiss adalah yang pertama antara para pemimpin tinggi kedua negara, setelah Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan akan memberlakukan tarif impor barangd ari Tiongkok sebesar 145%, dan Tiongkok menanggapinya dengan mengancam akan memberlakukan kebijakan tarif impor sebesar 125% kepada AS.
Pada pekan ini, pejabat tinggi AS dan Tiongkok sama-sama mengendurkan tensi dan memberi isyarat siap memangkas kebijakan tarif yang telah diumumkan.
“Penting untuk memahami seberapa cepat kita dapat mencapai kesepakatan, yang mencerminkan bahwa mungkin perbedaannya tidak sebesar yang mungkin dipikirkan,” kata Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, dari Jenewa dalam sambutan singkat kepada wartawan, Minggu (11/5/2025).
Dia mengungkapkan, AS-Tiongkok masih membahas rincian dari kesepakatan perdagangan, dan hal itu bisa diartikan sebagai reset total dari kebijakan tarif yang sebelumnya telah diberlakukan kedua negara.
Tercapainya kesepakatan perdaganganAS-Tiongkok, terjadi setelah Presiden Trump mengisyaratkan kesediaannya untuk menurunkan tarif impor sebesar 80% atas barang-barang Tiongkok.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Tiongkok, He Lifeng, yang menjadi pemimpin delegasi dalam perundingan perdagangan, menyampaikan pertemuan kedua negara berlangsung “terbuka, mendalam, dan konstruktif”.
“Kemajuan substansial telah dibuat dan konsensus penting telah dicapai,” bunyi pernyataan resmi He Lifeng, yang diumumkan media pemerintah Tiongkok, Xinhua.
Lifeng mengungkapkan, kedua pihak sepakat untuk membentuk mekanisme konsultasi ekonomi dan perdagangan Tiongkok dan AS.
“Kedua pihak akan menyelesaikan rincian yang relevan sesegera mungkin dan merilis pernyataan bersama pada 12 Mei 2025,” kata Lifeng. (jea)