BRIEF.ID – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menegaskan tidak akan maju kembali sebagai ketua umum pada Musyawarah Nasional (Munas) IX Kadin di Jakarta.
“Saya akan terus bersama teman-teman. Menjaga marwah Kadin. Namun, jika munas terselenggara, saya tidak akan maju,” kata Arsjad pada pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2024 di Jakarta, Jumat (29/11/2024).
Arsjad mengungkapkan, alas an utama tidak lagi mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia untuk menghindari praktik-praktik mempertahankan posisi atas dasar kekuasaan.
“Karena Kadin harus tetap satu, Kadin harus solid. Tegak lurus kepada undang-undang. Keputusan Presiden atau Keppres sebagai mitra pemerintah,” tegas Arsjad.
Kadin Indonesia menggelar Rapimnas 2024 di Jakarta pada Jumat (29/11/2024) mengusung tema “Kadin Satu Bersama Pemerintahan Baru Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%.”
Rapimnas mengagendakan pembahasan untuk menyepakati penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) IX Kadin Indonesia.
Sebelumnya, Kadin Indonesia sudah mempersiapkan langkah-langkah untuk memastikan pelaksanaan Munas IX dapat mengakomodasi aspirasi dari Kadin Provinsi, asosiasi yang menjadi ALB Kadin Indonesia, dan seluruh anggota. Pada 3 Oktober 2024, telah digelar rapat konsolidasi yang dihadiri 497 peserta, mewakili 149 asosiasi yang menjadi Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin Indonesia.
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia Eka Sastra mengingatkan, pelaksanaan Munas harus berlandaskan pada AD/ART yang telah disahkan oleh Keppres No.18 Tahun 2022 dan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1987 (UU Kadin), sebagai pedoman utama yang mengatur seluruh proses dan kegiatan organisasi Kadin Indonesia. Dengan demikian, Munas terlaksana dalam kerangka peraturan yang sah demi menjaga kredibilitas dan integritas organisasi.
“Kami mengajak seluruh pengurus Kadin Provinsi, Kadin Kabupaten/Kota, dan anggota ALB, mari berorganisasi dengan integritas tegak lurus pada peraturan serta ketentuan, serta fokus bekerja melayani dan tetap semangat sebagai mitra strategis pemerintah,” kata Eka. (nov)