Arsjad Rasjid: Lulusan Perguruan Tinggi Kontributor Pengangguran Terbuka di Indonesia

BRIEF.ID – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menyatakan, lulusan perguruan tinggi  menjadi kontributor  pengangguran terbuka di Indonesia. Hingga  Agustus 2022, pengangguran terbuka lulusan perguruan tinggi mencapai 8%  dan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 9,4%.

“Masalah utamanya adalah  kesenjangan keterampilan (skill gap) antara kebutuhan industri, kapasitas lulusan perguruan tinggi, dan vokasi Indonesia. Penyebab dari semua ini,  kurangnya link and match serta demand-driven,” kata Arsjad melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (8/3/2023).

Ia mengatakan, dalam upaya meningkatkan produktivitas angkatan kerja, Kadin Indonesia menggandeng Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia (Kemendikbudristek) dan 15 perguruan tinggi di Indonesia menggelar  Rapat Kerja Nasional bertema “Penguatan Vokasi dan Pekerja UKM Dalam Rangka Peningkatan Produktivitas Usaha.”  Pada kesempatan itu ditandatangani Nota Kesepahaman  untuk mengharmonisasikan sistem pembelajaran.

“Kadin Indonesia, Kemenaker, Kemendikbudristek, dan Perguruan Tinggi di Indonesia berkolaborasi menyelaraskan pendidikan agar sesuai  kebutuhan dunia usaha dan industri,” jelas dia.

Arsjad mengatakan, di Indonesia terdapat  jutaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dapat dijadikan sebagai  basis perekonomian nasional dengan daya serap tenaga kerja hingga 97% dan mendominasi struktur usaha indonesia mencapai 99%. Namun, kata dia, UMKM di Indonesia masih didominasi  usaha mikro dan kecil, serta masih menghadapi  tantangan  scale–up.

Sementara itu, Menaker  Ida Fauziyah mengatakan,  kualitas sumber daya manusia (SDM), produktivitas, serta mitigasi dampak pandemi Covid 19   menjadi tantangan  pemulihan ekonomi Indonesia.

“Kita perlu bersama-sama berkolaborasi, berkoordinasi dan bersinergi untuk memberikan penguatan tenaga kerja baik di industri besar maupun usaha mikro kecil dan menengah  dalam hal kompetensi, konsistensi, adaptasi, inovasi, dan penguasaan teknologi selaras guna membangun ekonomi bangsa,” ujar Menaker.

Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Perekonomian, Franky O. Widjaja mengatakan,  Kadin Indonesia menjadikan pemberdayaan UMKM sebagai platform bersama yang dijalankan secara konsisten dan persisten.

“UMKM merupakan pondasi atau tulang punggung perekonomian Indonesia, maka dari itu penting untuk kita supaya dapat merangkul pelaku UMKM,” kata Franky.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Jadi Tersangka Kasus Pengadaan Laptop Chromebook, Nadiem Langsung Ditahan

BRIEF.ID - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan mantan Menteri Pendidikan,...

230 Musisi Tak Gentar Tampil di Pestapora 2025, Netizen Ajak Sarapan hingga Saling Jaga

BRIEF.ID - Sebanyak 230 musisi dipastikan tak gentar tampil...

Pestapora 2025 Tetap Digelar, Geser Waktu Dimulai Jam 8 Pagi

BRIEF.ID - Festival musik Pestapora 2025 dipastikan tetap digelar...

Menko Yusril: Pemerintah Respon Positif 17+8 Tuntutan Rakyat

BRIEF.ID - Pemerintah memastikan bakal merespons positif 17+8 Tuntutan...