Arsjad Rasjid: Kenaikan Harga Pertamax Berdampak Signifikan Bagi Perekonomian

BRIEF.ID – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, kenaikan harga Pertamax berdampak signifikan bagi perekonomian Indonesia.

“Kenaikan ini akan menyulitkan masyarakat meminimalisasi penggunaan BBM bersubsidi,” kata Arsjad melalui keterangan tertulis yang diterima, Jumat (3/3/2023).

Ia mengakui bahwa kenaikan harga Pertamax yang diberlakukan mulai 1 Maret 2023, ditetapkan berdasarkan mekanisme pasar dan faktor-faktor seperti harga minyak mentah global, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, namun kenaikan harga itu dapat berpengaruh terhadap minat masyarakat, terutama pengguna bahan bakar minyak (BBM) Pertalite untuk beralih ke Pertamax.

“Saya pikir saatnya kita melakukan diversifikasi sumber energi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, yang rentan terhadap fluktuasi harga di pasar internasional,”jelas dia.

Di sisi lain, Arsjad menghimbau pemerintah untuk terus mendorong
peningkatan realisasi investasi di energi terbarukan melalui implementasi kerangka kebijakan dan peraturan yang konsisten, mempercepat pengadaan PLN, mempersingkat proses negosiasi power purchasing agreement (PPA), dan menyederhanakan pembebasan lahan, izin lingkungan serta berbagai penguatan infrastruktur dan teknologi.

“Semua upaya ini akan membantu mencapai target Grand Strategi Energi Nasional, yaitu mencapai target bebas emisi atau net zero emission
pada 2060.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

BI Dorong Ekspansi Instrumen Keuangan Syariah di Tengah Ketidakpastian Global

BRIEF.ID - Bank Indonesia (BI) mendorong ekspansi instrumen keuangan...

IHSG Menguat di Tengah Ekspetasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa...

Rupiah Makin Perkasa, Tinggalkan Level Rp16.300 per Dolar AS

BRIEF.ID - Nilai tukar (kurs) rupiah makin perkasa terhadap...

BI Nilai Keuangan Syariah Lebih Resilient

BRIEF.ID - Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS)...