BRIEF..ID – Putra sulung Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar yang akrab disapa Alam, bersama Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid menggelorakan semangat sekitar 1.500 anak muda dari seluruh Indonesia untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024, yang akan digelar 14 Februari mendatang.
Pada acara yang dikemas dalam bentuk “Renjana GAMA untuk Bangsa: Jambore Youth Camp Untuk Memenangkan Ganjar-Mahfud,” Alam secara terbuka mengungkapkan keinginan anak muda, generasi Z, dan generasi milenial untuk menjadi bagian integral pembangunan Indonesia.
Alam mengatakan, peran signifikan anak muda harus dipergunakan dengan baik dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045, yaitu tepat Satu Abad Indonesia merdeka.
“Anak muda bukan hanya ornamen, juga harus difasilitasi pemikiran-pemikirannya. Dan, Bapak (Ganjar Pranowo) siap memfasilitasi pemikiran anak muda sehingga kita bisa menjadi bagian dari solusi, dari isu-isu yang dihadapi bangsa ini,” kata Alam di hadapan para peserta Jambore Youth Camp, di Lido Music & Art Center (LMAC) MNC Lido City, Kabupaten Bogor, Minggu (14/1/2024) malam.
Hadir pada kesempatan itu, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi (Wakil Ketua TPN), Angkie Yudista (Wakil Sekretaris TPN), Bagas Adhadirgha (Wakil Ketua TPN), Dharmaji Suradika (Ketua TPM), Young Lex (Influencer), para tokoh, seniman, influencer, dan lainnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid. Ia mengatakan 21 Program Unggulan Ganjar-Mahfud yang prorakyat menjadi landasan untuk membangun Indonesia dari Sabang (Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam) hingga Merauke (Papua Selatan) di ujung timur Indonesia serta dari Talaud (Sulawesi Utara) sampai ke Rote di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Arsjad bersama Alam Ganjar terlihat antusias menjawab berbagai pertanyaan para anggota TPM, Relawan Muda dari berbagai kota di seluruh Indonesia, dan relawan sayap partai yang hadir dalam diskusi itu. Arsjad dan Alam Ganjar juga dengan penuh keramah-tamahan menyapa seluruh relawan muda yang hadir.
“Sekitar 30 hari ini adalah penentuan masa depan bangsa Indonesia. Kalau sampai salah pilih pemimpin, maka Indonesia Emas 2045 tidak akan terjadi dan Generasi muda saat ini adalah harapan untuk mencapai Generasi Emas 2045,” kata Arsjad.
Ia mengungkapkan, Ganjar Pranowo adalah presiden rakyat dan Prof Mahfud adalah pendekar hukum yang juga merupakan wakil presiden rakyat.
“Jadi, kombinasi Ganjar-Mahfud itu top banget, Gan!” tegas Arsjad.
Rapper Samuel Alexander Pieter, yang dikenal dengan sebutan Young Lex juga tampil untuk membakar semangat para relawan muda.
“Sekali lagi, ini bukan lagi tentang Ganjar, bukan lagi tentang Mahfud, tapi tentang Indonesia,” kata Young Lex.
Ketua TPM Ganjar-Mahfud, Dharmaji Suradika juga memberikan inspirasi dengan mengatakan, “Kita masih ada harapan bagi generasi muda lewat Ganjar-Mahfud. Indonesia akan bisa menjadi negara meritokrasi kalau Pak Ganjar menang. Meritokrasi adalah bentuk sistem politik yang memberikan penghargaan lebih kepada mereka yang berprestasi dan berkemampuan.”
Acara ini menjadi bukti nyata soliditas anak muda yang berdiri tegak di belakang Ganjar-Mahfud dan siap memenangkan lewat suara Generasi Milenial dan Z, yang paling banyak terdaftar sebagai pemilih tetap pada Pemilu 2024.
“Dampak dukungan generasi muda sangat penting untuk menentukan arah masa depan negara, juga mencapai tujuan Generasi Emas 2045. Dwitunggal Mas Ganjar dan Prof Mahfud mengajak generasi muda menjadi bagian dari diskusi, bukan hanya di masa kampanye saat ini, juga pada masa pemerintahan Ganjar – Mahfud,” kata Arsjad.
*Tentang TPM Ganjar-Mahfud*
Tim Pemenangan Muda (TPM) adalah bagian dari TPN Ganjar -Mahfud. TPM Ganjar- Mahfud dibentuk berdasarkan komitmen kuat Ganjar dan Mahfud untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik, khususnya bagi kalangan generasi Milenial dan generasi Z.
TPM mengusung tiga nilai fundamental sebagai landasan kerja. Pertama, prinsip inklusif, yang mengedepankan kesetaraan untuk semua kalangan dan gender.
Kedua, kecerdasan dalam berkampanye, yang fokus pada penggunaan akal sehat.
Ketiga, dukungan kepada meritokrasi, prinsip pemilihan yang berdasarkan kualitas terbaik dan memberikan ruang bagi proses yang adil.
No Comments