Aksi Korporasi Emiten BEI

BRIEF.ID – Sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) mendapat persetujuan manajemen dan pemegang sahamĀ  untuk melakukan aksi korporasi dalam rangka meningkatkan struktur modal, kepemilikan, dan nilai perusahan.

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) akan melakukan private placement dengan menerbitkan 350 juta lembar saham baru Seri B seharga Rp 770 per lembar dan berpotensi meraup dana Rp269,5 miliar.

Seluruh saham baru itu akan diambil PT Samuel International yang tidak terafiliasi dengan perseroan. Setelah aksi ini, total modal ditempatkan dan disetor penuh ENRG akan meningkat menjadi  26,35  miliar lembar saham atau senilai Rp 6,93 triliun.

Laporan D’Origin, Jumat (17/10/2025) menyebutkan, PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) di sektor investasi hulu migas, meraih peringkat idA dengan prospek stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada 13 Oktober 2025. Peringkat ini mencerminkan kepercayaan terhadap kondisi keuangan dan tata kelola RATU yang kuat di tengah dinamika sektor energi.

Direktur Keuangan RATU, Adrian Hartadi, mengapresiasi  pengakuan tersebut dan menegaskan komitmen perusahaan untuk memperluas portofolio investasi secara selektif dan berkelanjutan demi menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Chengdong Investment Corporation, anak usaha China Investment Corporation, mengurangi kepemilikan sahamnya di PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan menjual 3,71 miliar lembar saham secara bertahap dari 12 Juni hingga 9 Oktober 2025. Penjualan dilakukan pada harga rata-rata berkisar Rp112,06–Rp152,44 per lembar, menghasilkan total dana sekitar Rp 459,38 miliar. Setelah transaksi terakhir pada 9 Oktober 2025, Chengdong memiliki 8,99% hak suara di BUMI. Director & Manager Chengdong, Shiping Wei, menyampaikan informasi tersebut dalam keterbukaan di Bursa Efek Indonesia.

PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) membukukan laba bersih Rp 442 miliar pada Kuartal III-2025, naik 54,8% secara tahunan seiring peningkatan pendapatan menjadi Rp 1,2 triliun. Produksi bijih nikel mencapai 2,07 juta ton atau naik 18%, dengan volume penjualan melonjak 31% menjadi 2,29 juta ton. EBITDA tumbuh 197,94% menjadi Rp 638,09 miliar, sementara arus kas operasional naik 25% ke Rp 677,4 miliar.

Direktur DKFT Feni Silviani Budiman menyatakan hasil itu mencerminkan keberhasilan strategi perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar dan komitmen menciptakan nilai jangka panjang bagi pemangku kepentingan.

PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai Rp 2,31 miliar atau Rp2 per lembar saham. Keputusan ini telah disetujui direksi dan dewan komisaris pada 9 Oktober 2025. Pembagian dividen mengacu pada laporan keuangan per 30 Juni 2025, dengan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 8,20 miliar.

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) menarik investor institusi asal Prancis, SAS Rue La BoƩtie, yang membeli 42 juta lembar saham atau 0,48% kepemilikan senilai Rp 4,1 miliar. Masuknya investor global ini mencerminkan keyakinan terhadap prospek bisnis WTON di tengah program stimulus infrastruktur Rp 216 triliun.

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tetap menjadi pengendali utama dengan kepemilikan 60% atau 5,23 miliar lembar saham. Sekretaris Perusahaan WTON, Yushadi, menyebut kehadiran investor asing ini menandakan minat manajer investasi internasional terhadap sektor infrastruktur Indonesia yang mendapat dukungan kuat dari pemerintah.

PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mendapat persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan rights issue jilid III senilai Rp 16,7 triliun, dengan menerbitkan maksimal 1,21 miliar lembar saham baru seharga Rp15.000 per saham. Aksi korporasi yang disetujui dalam RUPSLB pada 9 Oktober 2025,  memiliki rasio 119.169:7.864 dengan periode perdagangan HMETD pada 1–5 Desember 2025.

Direktur PANI Sugianto Kusuma menyampaikan apresiasi atas kepercayaan pemegang saham terhadap pembangunan strategis PIK2. Dana hasil rights issue akan digunakan untuk menambah penyertaan saham di anak usaha, termasuk PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Cahaya Inti Sentosa, PT Karunia Utama Selaras, dan PT Panorama Eka Tunggal. (nov)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Bahas Perang Ukraina, Presiden Trump dan Presiden Putin Sepakat Bertemu di Budapest

BRIEF.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan...

Investor Nantikan Stimulus Baru Pemerintah, IHSG Lanjutkan Penguatan

BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan...

Government Shutdown dan Perang Dagang AS – Tiongkok Tekan Pergerakan Indeks Wall Street

BRIEF.ID – Indeks di Wall Street ditutup melemah pada...

Prabowo Pimpin Ratas Bahas Sektor Pertanian, Ekonomi, dan Pendidikan

BRIEF.ID - Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas Kabinet...