Airlangga: Target Investasi Rp 1.400 Triliun Tahun 2023, Bukan Angka Biasa

BRIEF.ID – Menko  Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, penambahan target investasi sebesar Rp 200 triliun dari Rp 1.200 triliun menjadi Rp 1.400 triliun pada tahun 2023 adalah bukan angka biasa.

Apalagi target itu harus dicapai disaat dunia sedang bergejolak akibat pandemi Covid-19, krisis pangan, krisis energi, dan krisis geopolitik yang melibatkan Rusia dan Ukraina.

“Tahun depan ada penambahan target investasi sebesar Rp 200 triliun menjadi Rp 1.400 triliun. Terus terang, itu bukan angka biasa. Sebelumnya,  target APBN untuk investasi sebesar  Rp 900 triliun,” kata Airlangga saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (30/12/2022).  

Airlangga mengakui bahwa ada sejumlah  faktor yang menyebabkan tidak mudah mencapai target investasi Rp 1.400 triliun. Disebutkan, faktor  potensi resesi global, peningkatan inflasi hingga ancaman stagflasi berpotensi menjadi penghambat tercapainya target yang ditetapkan pemerintah.

Selain itu, lanjutnya,  tensi geopolitik ditengah berkecamuknya perang Ukraina dan Rusia, dan semua negara menghadapi masalah krisis pangan, energi, keuangan, dan perubahan iklim.

“Situasi  ini menjadi bukti  bahwa ekonomi dunia sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja. Pemerintah harus melakukan berbagai strategi untuk mengantasi berbagai risiko global dan meminimalkan dampaknya bagi ekonomi domestik,” kata dia.

Pemerintah, lanjutnya,  terus berupaya  mengatur defisit APBN agar kurang dari 3% terhadap produk domestik bruto (PDB).

“Jadi kita akan mengandalkan sisi investasi,” kata Airlangga.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

BPS: Jumlah Pengangguran Pada Agustus 2025, Turun 4.092 Orang

BRIEF.ID – Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik Badan...

IHSG Melonjak ke Zona Hijau Imbas Data Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III 2025

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa...

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat Jadi 5,04% di Triwulan III 2025

BRIEF.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi...

Rupiah Makin Lesu di Level Rp16.700 Imbas Tekanan Penguatan Dolar AS

BRIEF.ID - Nilai tukar (kurs) rupiah makin lesu di...