BRIEF.ID – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis pertumbuhan ekonomi nasional akan mencapai angka 8% pada tahun 2029 mendatang.
“Salah satu indikator yang menjadi andalan pemerintah dalam mendukung upaya tersebut, yakni konsumsi dan investasi,” kata Airlangga dikutip dari laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, Sabtu (21/12/2024).
Airlangga mengatakan, pemerintah memiliki target investasi untuk tahun 2025 berkisar Rp 1.900 – Rp 2.100 triliun dan dalam kurun waktu 5 tahun jumlah itu akan mencapai Rp 13.000 triliun.
Disebutkan, dalam rangka mencapai target pertumbuhan melalui investasi, pemerintah perlu memperhatikan angka Incremental Capital Output Ratio (ICOR) yang menunjukkan hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan investasi yang diperlukan untuk mencapai pertumbuhan.
Selain itu, guna meningkatkan investasi, pemerintah juga terus berupaya membangun berbagai infrastruktur untuk mendorong pusat ekonomi, salah satunya adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri (KI).
“Jadi logistik adalah kunci pertama. Produktivitas menjadi kunci kedua, yang nanti dikaitkan dengan bonus demografi. Ketiga daya beli masyarakat, mendorong kelas menengah itu menjadi menengah atas,” kata Airlangga.
Dia menyebutkan, salah satu Kawasan Industri yang dapat menjadi percontohan yakni Kawasan Industri di Weda Bay, yang menjadi pusat hilirisasi di mana nikel akan diolah menjadi bahan batu baterai, baterai sel, dan berbagai produk lain, dengan investasi sebesar US$ 15 miliar.
“Dalam waktu 6 tahun memiliki ekspor sebesar US$ 7 miliar. Selain itu, terdapat pula 22 KEK yang perlu untuk terus didorong, terlebih terkait efisiensi logistik,” jelas Airlangga. (nov)