BRIEF.ID – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, Indonesia terus membuka peluang investasi bagi Amerika Serikat (AS) di sejumlah sektor strategis yang berpotensi besar dikembangkan bersama.
Peluang itu, antara lain proyek pemurnian (refinery) untuk nikel dan mineral kritis lainnya, pengembangan teknologi tinggi seperti High-end Semiconductor, Tech Talent Development, Artificial Intelligence (AI), Data Center, energi terbarukan, dan penjajakan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir skala kecil (Small Modular Reactor).
Hal itu diungkapkan Airlangga usai pertemuan dengan Under Secretary of State (Economic Growth, Energy, and Environment) AS, Jacob Helberg di sela acara KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur Malaysia, Minggu (26/10/2025).
“Kemitraan Indonesia dan AS terus berkembang dalam semangat saling menghormati dan menguntungkan ekonomi kedua negara. Kami melihat banyak peluang konkret untuk bekerja sama, terutama dalam memperkuat ketahanan ekonomi, mendorong transisi energi, dan mengembangkan teknologi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Airlangga.
Ia mengatakan, saat ini Indonesia tengah mempertimbangkan untuk berpartisipasi sebagai tuan rumah Southeast Asia Forum on Export Control (SEAFEC) 2026, sebuah forum internasional yang fokus pada penguatan manajemen perdagangan strategis dan sistem pengawasan ekspor di kawasan.
Indonesia, lanjutnya, terus memperkuat kerja sama ekonomi dengan AS, khususnya dalam menciptakan rantai pasok yang tangguh, investasi berkelanjutan, dan pembangunan ekonomi yang inklusif. (nov)


