BRIEF.ID – Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Perkasa Roeslani menyatakan bahwa saat ini seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi bagian dari Danantara. Disebutkan, terhitung sejak 21 Maret 2025 sebanyak 844 perusahaan telah resmi menjadi bagian, milik dari Danantara.
“Danantara benar-benar hadir di waktu yang sangat tepat. Oleh sebab itu, sejak diluncurkan langsung oleh Bapak Presiden pada tanggal 24 Februari 2025, kami langsung bergerak cepat,” kata Rosan pada acara Town Hall Danantara Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (28/4/2025).
Rosan berharap, kehadiran Danantara akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional dan masyarakat.
Diyakini bahwa kehadiran Danantara dalam lembaran baru bersama BUMN akan memberikan manfaat luar biasa.
“Kehadiran Danantara dalam lembaran baru bersama BUMN bisa memberikan asas manfaat dan dampak positif yang luar biasa, tidak hanya kepada perekonomian Indonesia, tetapi juga kepada rakyat dan bangsa serta tanah air yang kita cintai,” kata Rosan.
Danantara dibentuk dengan tujuan mengelola aset negara senilai lebih dari US$ 900 miliar, termasuk saham pemerintah di perusahaan-perusahaan BUMN besar seperti Bank Mandiri, BRI, BNI, Pertamina, PLN, dan Telkom Indonesia.
Dengan dana awal sebesar US$ 20 miliar, Danantara akan berinvestasi di sektor-sektor strategis seperti hilirisasi mineral, pengembangan kecerdasan buatan (AI), energi terbarukan, dan ketahanan pangan. (nov)