BRIEF.ID – Ketua Umum Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) Filda Citra Yusgiantoro menyampaikan 8 rekomendasi untuk mendukung pemerintah melanjutkan program hilirisasi migas dan minerba di Indonesia.
Delapan rekomendasi itu diungkapkan Filda mengutip Laporan Singkat berjudul “Strategi Kebijakan Hilirisasi Migas dan Minerba yang Efektif untuk Indonesia,” pada pertengahan Maret 2024. Penyusunan laporan itu melibatkan 3 peneliti PYC, yakni Akhmad Hanan, Mayora Bunga Swastika, dan Hidayatul Mustafidah Rohmawati.
“Ada sejumlah hal yang direkomendasikan pada Laporan Singkat, pada umumnya menyangkut hilirisasi migas dan minerba,” kata Filda di Jakarta, Senin (15/4/20240.
Filda mengatakan, rekomendasi pertama adalah mendukung dilanjutkannya rantai proses hilirisasi migas dan minerba sampai ke produk akhir (end user), terutama lima jenis mineral yaitu, nikel, bauksit, tembaga, emas, dan timah.
Kedua, meningkatkan eksplorasi migas dan minerba untuk meningkatkan cadangan.
Ketiga, mendorong local content (konten lokal) dalam hilirisasi migas dan minerba. “Hal ini sangat penting untuk meningkatkan dampak ekonomi kepada masyarakat,” jelas Filda.
Keempat, meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum yang ketat pada industri hilirisasi minerba.
Kelima, meningkatkan diplomasi dan negosiasi dengan negara-negara mitra dagang untuk menjelaskan manfaat serta dampak positif hilirisasi bagi Indonesia dan dunia.
Keenam, diversifikasi negara asal investor kegiatan hilirisasi agar dapat memanfaatkan keahlian dan teknologi dari berbagai negara untuk meningkatkan nilai tambah bahan baku minerba.
Ketujuh, menerapkan green energy untuk kegiatan hilirisasi minerba.
Kedelapan, meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, swasta, akademisi, dan NGO (quadruple helix) untuk membangun ekosistem industri hilirisasi migas dan minerba yang harmonis dan berkelanjutan.
No Comments