BRIEF.ID — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mulai membangun 65 Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) yang tersebar di 25 provinsi di Indonesia dengan target selesai pada 2 Desember 2025.
Langkah ini sebagai pembangunan tahap pertama yang merupakan bagian dari target 100 KNMP hingga akhir tahun 2025. Pembangunan 65 KNMP tahap pertama ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,34 triliun.
Ketua Tim Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih, Trian Yunanda, menyatakan bahwa pembangunan 65 lokasi awal ini akan dilengkapi sarana dan prasarana produksi yang memadai.
Setiap kampung ditargetkan mampu menyerap sekitar 700 tenaga kerja, dengan fasilitas pendukung berupa dermaga, gudang pendingin, stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN), dan sarana lainnya.
“Dalam 3,5 bulan ke depan seluruh 65 lokasi tahap pertama selesai dibangun pada Desember 2025 dengan sarana dan prasarana produksi lengkap,” ujarnya dikutip dari Kantor Berita Antara.
Adapun, Program KNMP bertujuan mengubah desa pesisir dan kampung budidaya perikanan agar lebih produktif serta menghasilkan produk perikanan yang berdaya saing. Setiap kampung yang dipilih memiliki kriteria khusus, di antaranya mayoritas penduduk (lebih dari 80 persen) merupakan nelayan atau pembudidaya ikan, memiliki potensi budidaya dan sumber daya ikan yang dapat dikembangkan, serta tersedianya lahan lebih dari satu hektare untuk pembangunan fasilitas produksi.
Sebanyak 65 KNMP tersebar di berbagai provinsi, di antaranya Jawa Barat (5 lokasi), Jawa Tengah (5), Jawa Timur (4), Sulawesi Selatan (6), Lampung (4), Nusa Tenggara Timur (4), hingga Papua Selatan (1). Provinsi lain seperti Aceh, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, dan Maluku juga termasuk dalam wilayah pembangunan.
KKP menargetkan pembangunan tidak berhenti di 100 kampung pada 2025. Tahun 2026, jumlahnya akan ditingkatkan menjadi 250 kampung nelayan, sehingga semakin memperkuat basis produksi dan kemandirian sektor perikanan nasional. (ano)