BRIEF.ID – Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) memperkuat sinergi sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, strategi ekspansi, dan langkah-langkah konkret untuk memperkuat ekosistem keuangan nasional. Himbara terdiri atas Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.
Sinergi Danantara dan Himbara selain bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan aset negara, juga memperkuat sektor keuangan nasional. Di bawah pengawasan ketat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta komitmen transparansi, kolaborasi ini diharapkan akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
“Kami ingin memastikan bahwa Danantara berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia Rosan Perkasa Roeslani dalam pertemuan dengan jajaran pimpinan Himbara di Jakarta, Selasa (3/5/2025).
Pada pertemuan itu, Rosan didampingi Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia Dony Oskaria. Sementara itu, jajaran pimpinan Himbara terdiri atas Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan, Direktur Utama BRI Hery Gunardi, dan Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo.
COO Danantara Indonesia Dony Oskaria menegaskan bahwa kolaborasi ini akan membuka peluang investasi yang lebih luas di Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan strategi bisnis yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat,” kata Dony.
Ia berharap sinergi antara Danantara Indonesia dan Himbara dapat menjadi katalis bagi penguatan industri keuangan nasional, sekaligus mendorong inovasi dan efisiensi dalam layanan perbankan.
Sementara itu, dalam acara bertajuk “Simposium Nasional Sumitronomics dan Arah Ekonomi Indonesia”, Managing Director Danantara Indonesia Arief Budiman menyampaikan Danantara Indonesia menargetkan untuk melakukan investasi senilai US$ 5 miliar pada tahun 2025.
Investasi akan dialokasikan untuk delapan sektor utama, di antaranya minerals termasuk hilirisasi, renewables energy, digital infrastructure, health care, financial services, infrastructure utilities, industrial estate, serta food sebagai bagian dari food and agriculture.
Ia juga memproyeksikan dividen yang akan diterima Danantara Indonesia dari perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencapai Rp 120 triliun, pada tahun ini. (nov)