BRIEF.ID – Pertumbuhan investor pasar modal Indonesia kembali menorehkan babak baru. Pada pertengahan tahun ini, jumlah Single Investor Identification (SID) resmi menembus 20.042.365, menjadikan 2025 sebagai salah satu tahun dengan peningkatan investor terbesar dalam sejarah pasar modal nasional.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total terdapat 20.042.365 SID per 17 Desember 2025, naik 34,8% dibandingkan akhir 2024. Kenaikan tersebut menunjukkan tren yang terus menguat selama beberapa tahun terakhir. Untuk investor saham saja, jumlahnya kini mencapai 8,46 juta SID, bertambah lebih dari 2 juta orang dalam setahun.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, mengatakan bahwa konsistensi edukasi menjadi faktor penting di balik lonjakan investor ini.
“Akses edukasi kini jauh lebih merata. Masyarakat dari berbagai wilayah semakin mudah memahami dan memulai investasi,” ujar Jeffrey dalam keterangannya.
BEI selama ini mengandalkan jaringan edukasi yang luas: hampir 1.000 Galeri Investasi (GI) dan 29 Kantor Perwakilan BEI yang tersebar di seluruh Indonesia, bekerja sama dengan OJK, SRO, kampus, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Pada Januari–November 2025, BEI bersama GI menyelenggarakan sebanyak 59.037 kegiatan edukasi dan aktivasi, dengan total 29 juta peserta dari seluruh Indonesia.
Programnya beragam, mulai dari Sekolah Pasar Modal (SPM), workshop, simulasi trading, hingga distribusi konten digital yang memperkuat literasi di kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.
Peran Duta Pasar Modal
Selain GI, keberadaan Duta Pasar Modal (DPM) turut memberi dampak besar. Tahun ini, BEI melibatkan 3.650 DPM dalam kegiatan literasi. Para DPM aktif menggelar edukasi di kampus, membantu pembukaan rekening efek, dan menjembatani materi pasar modal dengan generasi muda.
Pendekatan ini dinilai efektif untuk memperluas jangkauan edukasi sekaligus menumbuhkan minat investasi sejak dini.
Pertumbuhan jumlah investor terjadi bersamaan dengan berbagai pencapaian lain di bursa. Pada 8 Desember 2025, IHSG mencetak rekor dengan ditutup pada 8.710,695, sementara kapitalisasi pasar menyentuh Rp16.004 triliun, tertinggi sepanjang masa.
Nilai transaksi juga meningkat hingga membuat BEI resmi masuk kategori “billion dollar exchange”, yakni bursa dengan nilai transaksi harian di atas US$1 miliar. Hingga 15 Desember, kapitalisasi pasar tercatat Rp15.787 triliun dengan rata-rata nilai transaksi harian Rp17,67 triliun.
Jeffrey menilai kondisi ini menunjukkan kedalaman pasar yang kian kuat serta daya tarik BEI bagi investor global maupun domestik.
elihat data dan capaian yang ada, BEI menilai bahwa peningkatan jumlah investor tidak lagi hanya terkonsentrasi di wilayah perkotaan. Infrastruktur edukasi yang meluas memungkinkan masyarakat di berbagai daerah memiliki kesempatan yang relatif sama untuk memulai investasi.
Momentum pencapaian 20 juta investor ini, menurut BEI, bukan sekadar pencapaian kuantitas, tetapi juga mencerminkan perubahan pola literasi keuangan masyarakat Indonesia yang semakin matang. (ano)


