Berbuka Puasa Bersama Hidangan Khas Sumatera Barat

March 13, 2024

BRIEF.ID – Ramadan adalah bulan suci  penuh berkah dan rahmat. Selama bulan Ramadan, umat Islam berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari sebagai bentuk ibadah, menahan diri dari makan, minum, dan perilaku yang dianggap tidak pantas. Puasa Ramadan merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan dianggap sebagai kewajiban bagi umat Islam yang telah mencapai kematangan fisik dan mental.

Berbuka puasa  atau yang dalam bahasa Arab disebut “iftar,”  adalah momen yang sangat dinanti-nantikan  umat Islam setiap hari selama bulan Ramadan. Ini adalah saat ketika umat Islam berhenti berpuasa setelah terbenam matahari dan memulai makan malam.

Tradisi berbuka puasa Ramadan biasanya dimulai dengan memakan tamar (kurma) dan meminum air putih untuk menghentikan puasa, mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Setelah itu, umat Islam melanjutkan dengan  salat Maghrib  sebelum diteruskan  makan malam yang lebih substansial.

Berbagai hidangan tradisional sangat cocok untuk dijadikan sebagai menu berbuka puasa. Pada hari pertama bulan Ramadan, Brief.id menampilkan  aneka hidangan berbuka puasa khas Sumatera Barat, yang  menjadi pilihan untuk sahur dan berbuka puasa.

Berikut sejumlah hidangan khas Sumatera Barat, yang diyakini mampu menggoyang lidah untuk  dijadikan  pilihan.

Rendang

Rendang adalah hidangan khas Sumatera Barat yang  terkenal hingga ke manca negara. Rendang merupakan daging yang diolah menggunakan rempah dan santan.

Rendang sangat digemari anak-anak maupun orang tua karena cita rasanya yang gurih.

Ayam Pop

Ayam Pop  memiliki cita rasa gurih kaya rempah dan sangat nikmat disantap bersama nasi hangat dan sambal khas Padang. Siapa tidak kenal menu Ayam Pop. Makanan khas Sumatera Barat ini tak kalah populer karena kelezatannya dan rasanya lezat. Di Restoran Padang, Ayam Pop merupakan salah satu hidangan andalan.

Sate Padang

Sate Padang  adalah sebutan untuk perpaduan tiga jenis varian sate khas  Sumatera Barat, yaitu Sate Padang, Sate Padang Panjang, dan Sate Pariaman.

Sate Padang terbuat dari  daging sapi, lidah, atau jerohan (jantung, usus, dan tetelan) dengan bumbu kuah kacang kental yang diberi cabai.

Sate Padang Panjang dibedakan dengan kuah satenya yang berwarna kuning, Sate Pariaman kuahnya berwarna merah. Rasa kedua jenis sate ini dijamin enak.  

Dendeng

Dendeng adalah daging yang dipotong tipis menjadi serpihan yang lemaknya dipangkas, dibumbui   saus bercita rasa asam, asin atau manis dengan dikeringkan dengan api kecil atau diasinkan dan dijemur.

Dendeng  adalah contoh makanan yang diawetkan. Di Sumatera Barat terdapat dua jenis dendeng, yaitu Dendeng Balado dan Dendeng Batokok.

Es Tebak

Es tebak adalah kuliner legendaris Sumatera Barat, yang hampir mirip dengan es campur di Jakarta. Es khas Padang ini terbuat dari tape, cincau hitam, kolang kaling, ketan hitam, dan tebak.

Minuman ini bisa ditambah dengan susu kental manis, sehingga sangat cocok diminum saat berbuka puasa.

Kopi Kawa Daun

Keunikan kopi kawa daun berasal dari bahan dasar, yang digunakan untuk membuat minuman ini. Jika kopi biasa menggunakan biji sebagai bahan dasar, kopi kawa daun justru menggunakan daunnya untuk diolah.

Kawa diambil dari bahasa Minang untuk tanaman kopi, kawa daun berarti kopi daun. Minuman ini makin  nikmat, bila ditemani  gorengan panas disertai duduk di lesehan atau di kursi saat berbuka puasa.

 Teh Talua

Minuman khas Sumatera Barat yang sangat digemari  banyak orang, Teh  Talua adalah perpaduan teh, telur ayam atau bebek yang dibubuhi  gula.

Kombinasi kuning telur dan teh ini memiliki cita rasa yang sangat enak dan cocok di lidah semua orang.

Biasanya Teh Talua dikonsumsi pada saat berbuka puasa untuk  menghangatkan tubuh setelah seharian menahan  dahaga. Teh talua terkenal dengan menfaatnya sebagai penambah tenaga.

Pada awalnya, minuman yang bermanfaat untuk menambah stamina ini hanya diperuntukkan bagi kaum elite, seiring bergulirnya waktu Teh Talua  dapat ditemui  di setiap warung di Sumatera Barat.

No Comments

    Leave a Reply