BRIEF.ID – Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berkomitmen mewujudkan Nol Emisi Karbon atau Net Zero Emission tahun 2060 serta menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor energi.
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar- Mahfud, Gifari Shadad Ramadhan menegaskan, Ganjar sangat prolingkungan. Komitmen itu tercermin selama 10 tahun Ganjar menjabat Gubernur Jawa Tengah, pada 2013-2023.
“Ganjar pernah tidak memberikan izin kepada perusahaan tambang emas di Wonogiri dan perusahaan semen di Gombong, karena tidak mengindahkan lingkungan. Ganjar juga membangun 2.353 desa mandiri energi dari 8.500-an desa dan menjadikan Jawa Tengah sebagai percontohan Desa Mandiri Energi skala nasional,” jelas Gifari di Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Dikatakan,, Ganjar telah memanfaatkan berbagai sumber energi terbarukan di Jawa Tengah untuk mewujudkan kemandirian energi mulai dari tenaga surya, mikrohidro, panas bumi, dan pengelolaan sampah.
Lebih lanjut, Gifari menyebut bahwa paslon Ganjar-Mahfud juga mengusung Visi Misi ekonomi hijau dan percepatan lingkungan hidup berkelanjutan.
Konsep ekonomi hijau mengintegrasikan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan efisiensi penggunaan sumber daya alam.
Ekonomi hijau, ujarnya, juga termasuk sejumlah upaya membuka lapangan kerja baru, menurunkan angka kemiskinan, dan mendorong terwujudnya pembangunan yang ramah lingkungan.
Pertama, mendorong transisi energi secara gradual dengan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) yang memiliki potensi 3.700 Gigawatt untuk memenuhi kebutuhan energi di dalam negeri. Saat ini, pemanfaatan EBT masih di kisaran 12%, Ganjar-Mahfud menargetkan 25-30% pada tahun 2029.
Kedua, mendorong desa mandiri energi dengan memanfaatkan sumber energi lokal berbasis EBT di tingkat nasional untuk memasok kebutuhan energi sekaligus sebagai upaya menyerap tenaga kerja baru.
Ketiga, limbah jadi berkah dengan mengubah sampah plastik dan sisa makanan menjadi penghasilan alternatif (waste to cash). Keempat, ekonomi sirkular.
“Dalam percepatan lingkungan hidup yang berkelanjutan Ganjar-Mahfud akan mendorong penerapan environmental social governance (ESG) sebagai pengintegrasian antara penerapan lingkungan, sosial, dan tata kelola pemerintahan. Kampung sadar iklim, adaptasi dan mitigasi iklim baik di desa dan di kota,” pungkas Gifari.
No Comments