TPN Ganjar-Mahfud Terapkan Strategi Prorakyat Dorong Kenaikan Elektabilitas

December 27, 2023

BRIEF.ID – Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar – Mahfud menerapkan strategi prorakyat dalam menyikapi tren kenaikan tingkat elektabilitas pasangan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD.

“Pola pendekatan Ganjar-Mahfud yang difokuskan pada visi-misi dan program strategis menjadi strategi yang menarik perhatian masyarakat. Saat ini,masyarakat lebih mengutamakan substansi dalam menentukan pilihan politik,” kata Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (27/12/2023).

Andi mengatakan, TPN Ganjar-Mahfud juga telah menyiapkan skenario putaran kedua Pilpres 2024. Langkah itu ditempuh berdasarkan analisis mendalam menggunakan data internal dan eksternal.

“Data-data yang diperoleh membimbing TPN untuk mempersiapkan strategi kampanye ke depan. Harus diakui bahwa dinamika politik bergerak semakin cepat. Isu-isu yang muncul, dan respons masyarakat memainkan peran kunci dalam menentukan hasil pemilihan presiden,” jelas dia.

Disebutkan, 7 hari setelah Debat Capres, media analitik TPN Ganjar-Mahfud menunjukkan bahwa sentimen positif Ganjar Pranowo mencapai 41,2%, dan Mahfud MD ada di 38,4%. Sementara itu, sentimen negatif Ganjar pascadebat ada di 15% dan Mahfud MD di posisi 18,6%.

“Mengamati pergerakan sentimen dari debat 1 dan 2, Ganjar – Mahfud cenderung ada di wilayah sentimen positif, dan tak pernah masuk di ranah negatif. Pasangan lain cenderung negatif, kecuali Anies Baswedan yang selalu positif di angka 23,6%, pada 24-27 Desember 2023. Sementara itu, Prabowo dan Muhaimin negatifnya sama di angka 30,6%, Gibran sentimen negatifnya mencapai 28,3%,” urai dia.

Sentimen Positif
Menurut Andi, substansi-substansi ringan yang menyumbang sentimen positif bagi pasangan Ganjar-Mahfud, misalnya dikenakannya busana tradisional Rote, Madura, baju ungu, dan baju pink pada Debat Cawapres, 22 Desember 2023.

“Selain itu, Mahfud MD secara substansi muncul dengan status terkuatnya sebagai ahli hukum, yang membahas masalah ekonomi, termasuk gaya komunikasi mengucapkan kata ‘selesai’, yang kemudian jadi trending,” ujar dia.

Sebaliknya, pertanyaan-pertanyaan Gibran yang dinilai netizen menjebak justru menyumbang sentimen negatif bagi Paslon 2.

“Salah satu keunggulan Mahfud karena saat penutupan debat menyebut 21 program unggulan senilai Rp 500 triliun, dalam 5 tahun dibandingkan 1 program makan siang gratis dengan nilai kurang lebih sama,” kata Andi.
Menurut Andi, berdasarkan perkembangan yang ada maka strategi kampanye Ganjar-Mahfud sudah bergerak di jalur yang tepat.

“Rebound-nya sudah terjadi. Dengan data obyektif hari ini, kami harus mulai persiapkan strategi untuk putaran kedua. Butuh sesuatu yang signifikan untuk membuat Pilpres ini berlangsung satu putaran,” kata Andi.

Kolam Suara
Andi juga menyoroti kolam suara paslon 2, yang dinilainya terus mengering setelah adanya dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Sebelum ada dukungan Jokowi, kami perhatikan kolamnya masih kuat. Tapi begitu ada dukungan Jokowi, terutama kemunculan Mas Gibran dan Kaesang Pangarep di Partai Solidaritas Indonesia, suara di kolam Jokowi dan Prabowo semakin menurun,” jelas Andi.

Dikatakan, dalam kondisi normal, kolam Jokowi dan Prabowo bisa terisi hingga 80%, bahkan mencapai 100%.

“Tapi hal ini tidak terjadi. Suara Prabowo-Gibran di setiap survei tidak pernah stabil di atas 45%. Selalu berada di kisaran 35%, 40%, dan 43%. Menurut perhitungan saya, rata-rata suara Prabowo-Gibran berada di angka 38,7%,” jelas Andi.

Menurut Andi, masih ada selisih elektabilitas yang dapat direbut pasangan Ganjar-Mahfud, melalui kestabilan citra Jokowi di masyarakat.

“Saya melihat hasil survei selama beberapa bulan ini, menunjukkan Pak Jokowi cukup stabil dengan overrating di angka 75-78%. Katakanlah 75-78%, Prabowo – Gibran 38%. Berarti ada missed sebesar 40%. Larinya kemana yang 40 persen? Nah, itulah opportunity kami,” tegas Andi.

Menurut Andi, nama Ganjar telah unggul, jauh sebelum paslon lain mendeklarasikan diri.

“Kalau Mas Ganjar kami menghitung popularitasnya sebagai mantan Gubernur Jawa Tengah dengan baseline 25%. Kemudian, Mas Ganjar didukung empat partai sehingga baseline Mas Ganjar yang sebelumnya 25% naik menjadi 35%. Nah, sekarang bisa ditambah lagi dengan peluang 40% suara,” kata dia.

Soal siapa yang akan berlaga di putaran kedua Pilpres 2024, Andi memprediksi itu seperti menebak siapa juara Liga Inggris 2023/2024.

“Di Liga Inggris musim ini tiba-tiba ada kejutan Aston Villa masuk 5 besar. Tapi, kalau ditanya siapa juaranya, saya tetap akan memegang Liverpool atau Manchester City, dan bukan Villa,” kata dia.

No Comments

    Leave a Reply