2019, Perkembangan Startup Diprediksi akan Tumbuh Pesat

Jakarta – Tahun ini perkembangan startup di Indonesia terus menunjukan perkembangan pesat. Terlihat banyak bisnis-bisnis baru yang terus mewarnai dunia ekonomi di Indonesia.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani mengatakan perkembangan startup di tahun 2019 nanti, tidak akan jauh beda dengan tahun sebelumnya. Startup akan terus bertumbuh dengan cepat.

“Kalau 2019, saya rasa cukup untuk tumbuh pesat,” ujar Hariyadi, Jakarta, Senin (26/11).

Akan tetapi, Hariyadi mengungkapkan perkembangan startup yang sangat pesat ini, juga akan mengalami resiko kebangkrutan. Hal ini dikatakannya karna melihat banyak startup yang tidak bertahan lama dalam mengelolah bisnisnya.

“Di Indonesia sendiri itu potensial. Nah, cuma mereka ini klasik lah ya. Satu pasti pendanaan yang masalah yang perlu dipikirkan, karena startup ini dari sekian banyak yang berhasil jumlahnya sedikit, berarti ini mengandung resiko disitu. Ini yang belum terpecahkan di Indonesia.”

Menurut Hariayadi, solusi yang tepat untuk mengatasi resiko tersebut adalah peran pemerintah dalam memilih startup yang memiliki potensi besar dalam mengelola suatu bisnis. “Kalau menurut saya si harus ada peran pemerintah, karna ini kan kalau mau ngomong gimana kalau mau tumbuh enggak ada ini. Jadi memang harus ada peran pemerintah tentunya startup ini harus di sortir, mana yang mempunyai potensi yang akan berkembang mana yang resikonya tinggi.”

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Presiden Prabowo Kunjungi Lokasi Bencana di Aceh

BRIEF.ID - Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju Provinsi Aceh,...

Dirut Pertamina Apresiasi Perjuangan Lis Purnomo Yusgiantoro Membesarkan Alat Musik Kolintang

BRIEF.ID – Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Simon...

Lomba Musik Kolintang PYC  Memperebutkan Piala Bergilir Lis Purnomo Yusgiantoro

BRIEF.ID - Purnomo Yusgiantoro Center (PYC)  menggelar lomba Kolintang...

OJK: Kerugian Nasabah Akibat Scam Capai Rp8,2 Triliun per November 2025

BRIEF.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan total kerugian...