BRIEF.ID – Riset terbaru menunjukkan terdapat 10 negara yang memiliki lebih dari 85% cadangan emas belum ditambang terbesar di dunia dengan nilai lebih dari US$7 triliun atau Rp116.524 triliun.
Indonesia menduduki peringkat ke-4, sekaligus menjadi 1 dari 2 negara Asia yang masuki daftar 10 negara dengan cadangan emas belum ditambang terbesar di dunia. Negara Asia lainnya adalah Tiongkok, yang menduduki peringkat ke-6.
Survei Geologi AS Tahun 2025 menunjukkan, Rusia dan Australia menduduki peringkat pertama dalam daftar 10 negara dengan cadangan emas belum ditambang terbesar di dunia.
“Rusia dan Tiongkok masing-masing memiliki sekitar 12.000 ton cadangan emas yang belum ditambang, mewakili hampir 40% dari total cadangan global,” demikian hasil riset Survei Geologi AS, seperti dikutip Visual Capitalist, baru-baru ini.
Cadangan emas Rusia yang belum ditambang terutama terletak di Siberia dan Timur Jauh, termasuk deposit utama di wilayah Krasnoyarsk dan Magadan, serta wilayah Amur dan Chukotka.
Sedangkan Australia memiliki sebagian besar cadangan emas yang belum dimanfaatkan di wilayah Australia Barat, yang kaya sumber daya mineral, khususnya Kraton Yilgarn.
Data Survei Geologi As Tahun 2025 juga menunjukkan terdapat 5 negara berkembang, dan 5 negara maju dalam daftar 10 negara dengan cadangan emas belum ditambang terbanyak di dunia.
Negara-negara berkembang yang masuk daftar tersebut antara lain, antara lain Indonesia, Peru, Brazil, dan Kazakhstan. Sedangkan negara maju yang masuk daftar tersebut, yaitu Rusia, Australia, Afrika Selatan, Kanada, Tiongkok, dan Amerika Serikat (AS).
Negara Berkembang
Di deretan negara berkembang, Indonesia dinilai menonjol dengan cadangan emas belum ditambang mencapai 3.800 ton. Sementara Peru dan Brasil masing-masing memiliki antara 2.400 dan 2.500 ton.
“Negara-negara berkembang ini dapat dilirik untuk investasi yang signifikan karena permintaan global beralih ke rantai pasokan yang terdiversifikasi dan peluang ekstraksi berbiaya rendah,” bunyi riset tersebut.
Sementara itu, dua negara adi kuasa, yakni AS dan Tiongkok, masih memiliki cadangan emas belum ditambang sekitar 3.000 ton. Keduanya juga gencar menambah cadangan emas melalui transaksi bank sentral di pasar spot.
Saat ini, sebagian besar eksplorasi baru emas dunia terjadi di Afrika, di negara-negara seperti Ghana, Mali, dan Tanzania. Di dalam benua ini, Afrika Selatan memimpin peringkat kami dengan cadangan 5.000 metrik ton.
Dengan harga emas yang diperdagangkan di atas US$4.000 per troy ounce, cadangan emas terbesar yang belum ditambang menunjukkan negara mana yang dapat mendorong fase produksi global berikutnya.
Data Survei Geologi AS (Januari 2025) memperkirakan total cadangan emas yang belum ditambang, dinyatakan dalam metrik ton dan dinilai menggunakan harga emas $4.362 per troy ounce.
Berikut daftar 10 negara dengan cadangan emas belum ditambang terbesar dunia:
1. 🇷🇺 Rusia, 12.000 ton, senilai US$1.687 miliar.
2. 🇦🇺 Australia,12.000 ton, senilai US$1.687 miliar.
3. 🇿🇦 Afrika Selatan, 5.000 ton, senilai US$701 miliar
4. 🇮🇩 Indonesia, 3.800 ton, senilai US$505 miliar.
5. 🇨🇦 Kanada, 3.200 ton, senilai US$449 miliar.
6. 🇨🇳 Tiongkok, 3.100 ton, senilai US$435 miliar.
7. 🇺🇸 Amerika Serikat, 3.000 ton, senilai US$421 miliar.
8. 🇵🇪 Peru, 2.500 ton, senilai US$35 1 miliar.
9. 🇧🇷 Brasil 2.400 ton, senilai USR337miliar
10. 🇰🇿 Kazakhstan, 2.300 ton, senilai US$323 miliar. (jea)
