WHO Sahkan Perpindahan Indonesia ke Kawasan Pasifik Barat

BRIEF.ID – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mengesahkan keputusan perpindahan Indonesia dari kelompok Kawasan Asia Tenggara (South-East Asia Region) ke Kawasan Pasifik Barat (Western Pacific Region).

Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kunta Wibawa Dasa Nugraha, perpindahan itu disahkan secara konsensus oleh seluruh negara anggota WHO pada sesi Sidang World Health Assembly (WHA) ke-78 di Jenewa, Swiss.

“Perpindahan didasari sejumlah hal yang dipelajari saat pandemi Covid-19, yakni pertimbangan epidemiologis Indonesia dan kesamaan isu kesehatan serta kedekatan geografis dengan negara-negara di kawasan Pasifik Barat,” kata Kunta melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (26/5/2025).

Dia mengatakan, pandemi Covid-19 menyadarkan  Indonesia tentang pentingnya memperkuat kolaborasi dengan negara-negara tetangga terdekatnya untuk mengatasi tantangan kesehatan bersama.

“Keputusan perpindahan ini diambil sebagai bagian dari upaya strategis memperkuat kolaborasi kesehatan lintas kawasan dan memperluas jejaring kerja sama di bidang kesehatan masyarakat,” kata Kunta.

Disebutkan, bergabung dengan Western Pacific Regional Office (WPRO) sejalan dengan visi Indonesia untuk memperkuat diplomasi kesehatan dan memperluas akses terhadap inovasi serta sumber daya kesehatan global.

Dia menjelaskan fakta bahwa Indonesia berbagi perbatasan darat dan laut dengan 10 negara dan memiliki penerbangan langsung ke 18 negara, dimana perbatasan tersebut sebagian besar adalah dalam koordinasi kerja sama WHO di kawasan Pasifik Barat.

Provinsi-provinsi paling timur di Indonesia, seperti Papua dan Maluku, memiliki kedekatan geografis dan tantangan kesehatan yang sama dengan negara-negara Kepulauan Pasifik.

“ Masyarakat kita di Sumatera juga yang secara etnik dan kultur dekat dengan Malaysia serta Singapura, yang merupakan negara anggota WPRO. Posisi geografis dan konektivitas akan meningkatkan risiko epidemiologi, termasuk perlintasan penduduk di perbatasan atau pun mobilitas internasional yang tinggi,” katanya. (nov)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

RI – Uni Ekonomi Eurasia Rampungkan Perjanjian Perdagangan Bebas

BRIEF.ID - Pemerintah Republik Indonesia (RI) yang  diwakili  Menko ...

Menteri Bahlil Jajaki Peluang Rusia Garap Proyek Migas di Indonesia

BRIEF.ID - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)...

Nota Diplomatik Arab Saudi, Kemenag: Dinamika Sudah Diselesaikan

BRIEF.ID -  Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama...

Prabowo: SPIEF 2025 Ajang Strategis Pemimpin Dunia Bangun Kepercayaan

BRIEF.ID - Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan, Forum Ekonomi...