BRIEF.ID – TNI Angkatan Udara Indonesia dan Angkatan Udara Jepang menjajaki kerja sama militer melalui latihan perang bersama yang akan melibatkan tim khusus dan pesawat tempur.
Hal itu menjadi fokus pembicaraan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU), Marsekal Madya Andyawan Martono, dengan Deputi Chief Japan Air Sel-Defence, Letjen Takuto Ogaswara, saat bertemu di sela-sela Konferensi Udara dan Antariksa 2024, di Canberra, Australia.
Andyawan menyampaikan, TNI AU menyambut baik rencana latihan perang bersama dari militer Jepang. Hal ini akan bermanfaat bagi Indonesia untuk mendapatkan perspektif baru dan pengalaman tempur.
“Selain itu, kedua negara dapat berbagi pengetahuan mengenai strategi perang dan teknologi sistem senjata utama,” kata Andyawan, dalam pernyataan resmi, pada Jumat (10/5/2024).
Menurut dia, kerja sama di bidang militer ini juga akan mempererat hubungan baik yang telah terjalin lama antara Indonesia dan Jepang. Oleh karena itu, jajaran TNI AU berharap kegiatan latihan perang gabungan antarkedua negara dapat segera direalisasikan.
Pembahasan mengenai latihan perang gabungan antara Indonesia dan Jepang tersebut merupakan kelanjutan dari hasil pertemuan Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto, dan Menteri Pertahanan Jepang, Minoru Kihara, di Tokyo, pada 3 April 2024.
Dalam pertemuan itu, kedua menteri membahas beberapa hal, termasuk terkait kerja sama pertahanan, salah satunya adalah kelanjutan pertukaran kadet dan isu-isu terkait. ke kawasan Indo-Pasifik.
Prabowo optimistis kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Jepang akan terus meningkat berdasarkan keberhasilan program-program sebelumnya.
Sementara Menteri Kihara juga menyampaikan keyakinan bahwa Jepang dan Indonesia sebagai sesama negara maritim dapat bekerja sama untuk memastikan penerapan hukum dalam menjaga Indo-Pasifik sebagai kawasan yang bebas dan terbuka.