BRIEF.ID – Emiten tambang batubara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (kode saham: ITMG) mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 1,2 miliar atau setara Rp18,21 triliun sepanjang tahun 2022.
Laba bersih melesat 152,34% year on year (yoy) dari sebelumnya sebesar US$ 2,07 miliar pada tahun 2021. Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (23/2/2023) laba bersih per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 1,07 pada tahun 2022, naik dari sebelumnya 0,43 dolar AS pada 2021.
Sedangkan, laba kotor tercatat sebesar US$ 1,89 miliar pada tahun 2022, atau tumbuh signifikan dari sebelumnya sebesar US$ 916 juta pada tahun 2022.
Laba perseroan ditopang oleh pendapatan yang tumbuh 75 persen yoy menjadi US$ 3,63 miliar selama tahun 2022, dari sebelumnya US$ 2,07 miliar pada 2021.
ITMG mencatatkan beban pokok pendapatan sebesar US$ 1,74 miliar atau naik dari sebelumnya US$ 1,16 miliar periode 2021. Kemudian, beban penjualan tercatat US$ 169,76 juta, beban umum dan administrasi tercatat US$ 41,91 juta, beban keuangan sebesar US$ 3,35 juta, serta lain-lain bersih senilai US$ 143,43 juta.
Sementara itu, penghasilan keuangan sebesar US$ 8,86 juta sehingga, laba sebelum pajak penghasilan perseroan mencapai US$ 1,54 miliar, naik signifikan dibandingkan sebelumnya sebesar 621 juta dolar AS pada 2021.
Perseroan mencatatkan liabilitas sebesar US$ 689,89 juta, dan ekuitas sebesar US$ 1,95 miliar. Dengan demikian, total aset perseroan tercatat sebesar US$ 2,64 miliar per 31 Desember 2022.
No Comments