BRIEF.ID – Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan Republik Sosialis Viet Nam sepakat meningkatkan hubungan menjadi Comprehensive Strategic Partnership (Kemitraan Strategis Komprehensif) di berbagai bidang.
Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan bilateral Presiden Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Viet Nam, To Lam di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (10/3/2025).
“Kita sudah setuju dalam pertemuan, bahwa kita ingin meningkatkan hubungan dan kerja sama kita. Kita ingin meningkatkan hubungan kita menjadi comprehensive strategic partnership,” kata Prabowo.
Ia mengatakan, Indonesia ingin memperkuat kerja sama di bidang politik, ekonomi, pertahanan keamanan, pertukaran kunjungan, pendidikan, dan Iptek.
“Kita benar-benar ingin memperkuat dan melakukan kerja sama di hampir semua bidang; bidang politik, ekonomi, pertahanan keamanan, pertukaran kunjungan, pendidikan dan Iptek,” jelas Prabowo.
Prabowo mengungkapkan, merupakan suatu kehormatan mendapat kunjungan To Lam beserta delegasi, bertepatan 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Viet Nam. Disebutkan, Indonesia dan Viet Nam memiliki hubungan yang panjang, hubungan yang didasari nilai-nilai kesamaan, sejarah juga punya latar belakang yang sama.
“Indonesia dan Viet Nam sama-sama melawan imperialisme dan penjajahan ratusan tahun. Kita juga menyatakan kemerdekaan di tahun yang sama, kita melawan penjajah dengan perang yang membutuhkan pengorbanan yang besar. Viet Nam lebih lama. Viet Nam lebih banyak pengorbanan. Mereka perang 30 tahun tanpa henti,” jelas dia.
Namun, kata Prabowo, berdasarkan ide yang sama dan sejarah yang sama, Indonesia – Viet Nam mempunyai tujuan dan visi yang sama, yaitu menjadi negara maju pada tahun 2045, seratus tahun setelah kedua negara itu merdeka. (nov)