BRIEF.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, penguatan tata kelola zakat secara profesional dan transparan sangat penting dalam rangka memaksimalkan potensi zakat, bagi kesejahteraan masyarakat.
Presiden mengatakan, saat ini terjadi peningkatan signifikan dalam pengelolaan zakat di Indonesia. Sejak dimulainya Gerakan Cinta Zakat pada tahun 2021, pertumbuhan zakat dan infaq mencapai rata-rata 30% per tahun.
“Ini angka pertumbuhan yang cukup besar untuk itu saya mengapresiasi, sangat menghargai kerja keras seluruh jajaran di Baznas, sehingga pertumbuhan tersebut mampu terus dicapai,” ujar Presiden pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Tahun 2024 di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu (25/9/2024).
Presiden mengatakan, potensi zakat yang sangat besar, yang diperkirakan mencapai Rp 300 triliun, berperan strategis dalam memberdayakan ekonomi umat, terutama di sektor usaha mikro dan kecil, serta pemberdayaan kelompok rentan, seperti perempuan dan penyandang disabilitas.
“Program-program zakat bisa semakin terasa di masyarakat, bisa semakin terasa di rakyat dan secara kumulatif bisa mensejahterakan rakyat kita mengurangi kemiskinan dan mempersempit ketimpangan yang ada,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya digitalisasi dalam sistem zakat untuk memastikan kecepatan dan kemudahan layanan, serta memperkuat kepercayaan masyarakat.
“Dengan percepatan digitalisasi layanan yang sudah saya lihat beberapa kali di Istana, yang mempermudah, yang membuat semuanya mudah dan gampang, yang menjangkau mustahik dan muzaki,” ujar Presiden.
Pada kesempatan itu, Presiden mengajak seluruh peserta Rakornas untuk membawa pulang semangat baru dalam pengelolaan zakat, serta terus melakukan inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat.
Hadir pada kesempatan itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Plt Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Raja Juli Antoni, dan Ketua Baznas KH Noor Achmad.
No Comments