BRIEF.ID – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menjajaki kerja sama di sektor perikanan dengan Pemerintah Kota Fuzhou, Republik Rakyat Tiongkok. Kota Fuzhou dikenal sebagai kota maritim.
“Kami sempat meninjau beberapa industri perikanan di Fuzhou dan kami memandang Indonesia bisa bekerja sama. Ada banyak produk perikanan Indonesia yang bisa diekspor ke Fuzhou,” kata Trenggono seperti dilansir Antara, Minggu (28/5/2023).
Ia mengatakan Republik Rakyat Tiongkok termasuk pasar strategis produk perikana Indonesia, di mana nilai ekspor tahun lalu mencapai US$ 1,12 miliar atau meningkat 26,29% dari tahun 2021. Produk perikanan utama ekspor mencakup udang, cumi, sotong, gurita, rumput laut, rajungan, dan kepiting.
Selain potensi kerja sama perdagangan, Menteri Trenggono menawarkan kerja sama di bidang lain, seperti perikanan budi daya tangkap hingga industri pengolahan untuk dapat dikembangkan di Indonesia.
“Indonesia juga memiliki sumber daya perikanan tangkap dan budi daya besar yang didukung teluk menarik dan pesisir luas. Tata kelola perikanan Indonesia juga mengedepankan prinsip ekonomi biru yang mengutamakan keberlanjutan,” paparnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (kiri) menerima cinderamata yang diserahkan Anggota Komite Tetap Partai Komunis Tiongkok Provinsi Fujian yang juga Sekretaris Komite Kota Fuzhou, Lin Bao Jin (kanan).
Sementara itu, Anggota Komite Tetap Partai Komunis Tiongkok Provinsi Fujian yang juga Sekretaris Komite Kota Fuzhou, Lin Bao Jin menyambut baik usulan kerja sama bidang perikanan antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan Pemerintah Kota Fuzhou.
Terlebih keduanya memiliki komitmen yang sama dalam menjaga keberlanjutan ekologi kelautan dan memiliki payung kerja sama yang lebih besar, yakni “Two Countries Twin Park.”
“Kita punya pendapat yang baik tentang pendalaman kerja sama strategis antara Tiongkok dan Indonesia, pendalaman implementasi pembangunan Dua Negara, Dua Taman, dan penguatan pertukaran dan pertukaran antara Indonesia dan Fuzhou, Provinsi Fujian,” kata Lin Bao Jin.
No Comments