BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/9/2025) diperkirakan cenderung konsolidasi sambil menantikan katalis baru yang cukup kuat.
Laporan Phintraco Sekuritas yang dirilis Senin (22/9/2025) menyatakan bahwa IHSG bergerak pada resistance 8.070, pivot 8.050, dan support 7.970. Saham-saham yang direkomendasikan, di antaranya SRTG, RATU, BKSL, ADRO, dan TOWR.
Sementara itu, indeks di bursa Wall Street ditutup menguat pada rekor tertinggi baru dalam perdagangan, Jumat (19/9/2025), sehingga pada pekan lalu indeks ditutup menguat. Dimulainya penurunan suku bunga The Fed pada pertemuan pekan lalu, menimbulkan harapan investor akan ada penurunan suku bunga berikutnya yang dapat memicu pertumbuhan ekonomi.
Pada pembicaraan telepon antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping, antara lain Presiden Trump menyatakan ada kemajuan dalam negosiasi dagang, kesepakatan mengenai TikTok dan upaya mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Terbuka potensi pertemuan antara kedua pemimpin ini di Korea Selatan pada KTT APEC, 31 Oktober-1 November 2025 di Pusat Konvensi Internasional Gyeongju Hwabaek.
Disebutkan, pada pekan ini investor mencermati pidato dari para pejabat The Fed serta menantikan indeks PCE prices. Dari Tiongkok, investor menantikan keputusan kebijakan moneter bank sentral Tiongkok, pada Senin (22/9/2025).
Di dalam negeri, investor menantikan akan dirilis data M2 Money Supply bulan Agustus 2025, pada Selasa (23/9/2025). (nov)