BRIEF.ID – Majelis Sinode (MS) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) secara resmi meluncurkan Institut WJ Rumambi, dalam ibadah syukur yang dipimpin Pendeta (EM) Melkisedek Puimera di GPIB Jemaat Paulus, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Ketua II Fungsionaris Majelis Sinode (FMS) GPIB Pendeta Manuel Esau Raintung dalam sambutannya mengatakan, Institut WJ Rumambi digagas oleh Majelis Sinode GPIB, tidak ada kaitannya dengan Pendeta Paulus Kariso Rumambi, yang kini menjabat Ketua Umum FMS GPIB.
“Itu catatan penting, karena beliau tidak pernah terlibat dalam urusan ini. Kecuali belakangan ini, ketika mempersiapkan acara, baru terlibat,” kata Pendeta Manuel.
Hadir pada kesempatan itu, antara lain Ketua Umum FMS GPIB Pendeta Paulus Kariso Rumambi, Pendeta (EM) Prof DR (HC) John A. Titaley DTh, Ketua Departemen Germasa Penatua Alex Mandalika, Ketua Majelis Jemaat GPIB Paulus Pendeta Johny A. Lontoh, perwakilan Ditjen Bimas Kristen, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Keluarga Rumambi, Perwakilan Dewan Penyantun, Lembaga Alkitab Indonesia (LAI), GAMKI, dan jajaran Departemen Germasa.
Pendeta Manuel mengungkapkan, pembentukan Institut WJ Rumambi dilatarbelakangi oleh studi yang dilakukan GPIB dalam rangka mengkaji perjalanan gereja-gereja di Indonesia.
“Dan, merasa penting kita bercermin pada ketokohan Domini WJ Rumambi, karena itu kami mengambil dan merujuk nama institut ini menjadi Institut WJ Rumambi,” jelas dia.
Disebutkan, visi Institut WJ Rumambi adalah kehidupan yang oikumenis dan demokratis, sehingga jajaran pengurusnya berasal dari gereja-gereja lainnya. Domini WJ Rumambi, lanjut Pendeta Manuel, adalah salah satu tokoh nasional yang turut mendirikan Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta, BPK Gunung Mulia, dan Universtis Kristen Ukrida Jakarta.
“Ini bukan institut pendidikan, tetapi institusi sebagai ruang belajar dan ruang partisipasi seluruh gereja. Kami mempersembahkan Institut WJ Rumambi bukan untuk GPIB tetapi untuk semua,” kata Pendeta Manuel.

Sementara itu, Ketua Departemen Germasa GPIB, Penatua Alex Mandalika mengatakan, Institut WJ Rumambi adalah salah satu program yang dicanangkan Departemen Germasa pada Program Kerja dan Anggaran (PKA), tahun 2025-2026.
“Kita bersyukur kepada Tuhan Yesus, akhirnya pada hari ini, kita dapat melaksanakan peluncuran Institut WJ Rumambi,” kata Penatua Alex.
Ia mengapresiasi kerja keras tim yang sudah mewujudkan Institut WJ Rumambi serta dorongan penuh keluarga besar Rumambi, khususnya Ketua Umum FMS GPIB Pendeta Paulus Kariso Rumambi.
“Saya atas nama Departemen Germasa mengucapkan terima kasih kepada GPIB Paulus,” kata Alex.
Seperti diketahui Domini Wilhelm Johannis Rumambi (7 April 1916-23 Januari 1984) juga dikenal sebagai seorang tokoh nasional. Ia pernah menjabat Menteri Penerangan Indonesia tahun 1966 pada Kabinet Dwikora III, masa pemerintahan Presiden Soekarno. Selain itu, ia dipercayakan sebagai Menteri Penghubung Lembaga Tinggi Negara.
Sejak tahun 1967, ia menjadi sekretaris Dewan Gereja Indonesia (DGI) yang kini bernama PGI, bidang kemasyarakatan. Tahun 1974 hingga akhir hayatnya, ia memegang jabatan Sekretaris Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). (nov)


