BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak dinamis pada rentang 7.240, 7.166 dan resistance 7.382, 7.441 dalam perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/7/2025). Bahkan, IHSG diprediksi rawan koreksi akibat sejumlah isu global.
Investor diminta untuk bersikap hati-hati menyusul pelemahan yang terjadi pada penutupan perdagangan di Wall Street, New York, Amerika Serikat, pada akhir pekan.
Saham-saham Wall Street ditutup melemah pada Jumat (18/7/2025) akibat munculnya kabar bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendorong penerapan tarif minimum sebesar 15% hingga 20% terhadap impor dari Uni Eropa.
Indeks Dow Jones turun 142,30 poin (0,32%) ke level 44.342,19. Sementara itu, S&P 500 terkoreksi tipis 0,01% ke 6.296,79 setelah sempat menyentuh rekor tertinggi harian. Sedangkan Nasdaq Composite justru naik 0,05% ke 20.895,66.
Di kawasan Asia-Pasifik pasar diperdagangkan bervariasi dengan sahamsaham Australia mencetak rekor tertinggi menyusul penguatan Wall Street yang didorong oleh data ekonomi AS yang kuat serta sejumlah laporan laba perusahaan yang melampaui ekspektasi.
Sementara itu, Bursa Eropa berakhir mendatar setelah sesi perdagangan yang stabil, seiring investor menunggu perkembangan kebijakan tarif dan mencermati laporan keuangan dari sejumlah perusahaan besar di kawasan euro.
Aksi Korporasi
PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mengakuisisi terminal khusus batu bara milik anak usahanya, PT Fajar Sakti Prima (FSP), di Kutai Barat, Kalimantan Timur, senilai Rp 3,45 triliun, yang mencakup lahan, bangunan, dermaga, peralatan, dan proyek konstruksi yang sedang berjalan.
Dalam transaksi yang dilakukan pada 25 Juni 2025, BYAN juga menunjuk perusahaan afiliasi PT Nirmala Matranusa (NMN) sebagai kontraktor pembangunan terminal dengan nilai kontrak Rp151 miliar.
PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), entitas dari Chandra Asri Group (TPIA) yang fokus pada investasi infrastruktur, memperkuat bisnis logistiknya dengan menambah dua kapal chemical vessel berkapasitas 9.000 DWT yang saat ini tengah dibangun di Jepang. Kapal tersebut akan berbendera Indonesia dan internasional untuk mendukung distribusi domestik dan lintas negara, serta dirancang untuk efisiensi operasional dan kepatuhan regulasi maritim.
Direktur Chandra Asri Group, Suryandi, menyatakan bahwa langkah ini meningkatkan fleksibilitas dan kapasitas layanan logistik, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai hub distribusi regional industri kimia.
PT Petrosea Tbk (PTRO) menandatangani perjanjian fasilitas berjangka senior senilai $135 juta dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), pada 17 Juli 2025, dengan tenor 8 tahun.
Dana pinjaman ini akan digunakan untuk kebutuhan umum perusahaan, termasuk belanja modal dan operasional seluruh lini bisnis.
Sekretaris Perusahaan Petrosea, Anto Broto, menyatakan bahwa fasilitas ini akan berdampak positif terhadap kinerja operasional dan keuangan perseroan.
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menargetkan pendanaan eksternal sebesar $1–1,2 miliar secara bertahap hingga tahun 2027 untuk mendanai pengembangan tiga proyek tambang nikel di Bahodopi, Pomalaa, dan Sorowako, serta pembangunan fasilitas pengolahan nikel berteknologi HPAL bersama mitra strategis.
Tahap awal senilai US$ 500 juta akan diperoleh melalui pinjaman bank pada 2026, sementara sisanya sebesar US$ 500–700 juta direncanakan dihimpun melalui penerbitan obligasi pada 2027.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyampaikan bahwa laporan keuangan konsolidasian untuk Semester I-2025 masih dalam proses penelaahan terbatas oleh kantor akuntan publik sebagai bagian dari prosedur internal untuk memperkuat tata kelola perusahaan.
Direktur GOTO, Simon Tak Leung Ho, menegaskan bahwa laporan tersebut akan disampaikan sesuai tenggat waktu yang ditetapkan dalam POJK 14 dan Peraturan BEI I-E, yakni paling lambat 31 Agustus 2025.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menegaskan bahwa PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) belum menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait rencana pembelian 50 unit pesawat Boeing dari Amerika Serikat, meski kesepakatan tersebut merupakan bagian dari negosiasi tarif resiprokal antara kedua negara.
Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menyatakan bahwa baru sektor energi dan pertanian yang telah diteken, sementara tindak lanjut pembelian pesawat sepenuhnya diserahkan kepada Garuda dan Boeing.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mencatat kinerja positif pada kuartal II2025 berkat langkah efisiensi dan restrukturisasi, dengan laba bruto meningkat 14,4% yoy menjadi Rp 661,3 miliar dari Rp578,2 miliar.
Direktur Keuangan Wiwi Suprihatno menyampaikan bahwa keberhasilan efisiensi tercermin dari penurunan beban keuangan sebesar 18,3% yoy, dari Rp 2,3 triliun menjadi Rp 1,9 triliun. (nov)