BRIEF.ID – Indeks di Wall Street ditutup mixed di kisaran terbatas, pada perdagangan Selasa (9/12/2025). Dow Jones Industrial Average turun 0,38% ke level 47.560, 29, S&P 500 turun 0,088% di angka 6.840,51, dan Nasdaq Composite naik 0,13% menuju 23.576,49.
Investor cenderung bersikap wait and see menjelang dirilisnya hasil pertemuan The Fed, yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps untuk ketiga kalinya, pada tahun ini.
Besarnya potensi penurunan suku bunga ini, namun adanya komentar beberapa pejabat The Fed yang mengemukakan kekhawatiran mengenai data baru yang sulit diperoleh, menimbulkan kekhawatiran pasar.
Data ADP Employment bulanan meningkat rata-rata 4,750 per minggu dalam empat pekan, yang berakhir pada 22 November 2025. Hal ini menambah potensi bahwa para pembuat kebijakan FOMC mencoba mengecilkan ekspektasi pemangkasan suku bunga.
Selain itu, lowongan pekerjaan AS meningkat pada bulan Oktober, naik 12 ribu menjadi 7,67 juta. Sedangkan data nonfarm payrolls bulan November yang seharusnya menjadi indikator The Fed untuk menilai pasar tenaga kerja AS justru baru akan dirilis, pada 16 Desember 2025 akibat penundaan yang dipicu government shutdown, beberapa waktu lalu.
Harga US 10-year Bond Yield naik lebih dari 1 bps ke level 4,184%. Harga emas spot menguat 0,4% ke level US$ 4,205 per troy ons, pada penutupan perdagangan Selasa (9/12/2025).
Harga emas naik dipicu investor tetap optimistis menjelang keputusan suku bunga The Fed. Harga perak naik hingga mencapai level yang belum pernah terjadi sebelumnya di US$ 60 per troy ons karena menghadapi kendala pasokan. (nov)


