BRIEF.ID – Saham-saham Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Selasa (22/10/2025) pada tiga sesi berturut-turut seiring awal musim laporan keuangan yang solid mengimbangi ketidakpastian yang masih membayangi terkait perdagangan Amerika Serikat (AS) – Republik Rakyat Tiongkok.
Laporan D’Origin menyatakan bahwa indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 218,16 poin atau 0,47% menjadi 46.924,74, indeks S&P 500 menguat tipis 0,22 poin atau 0,00% ke 6.735,35 dan indeks Nasdaq Composite melemah 36,88 poin atau 0,16% ke 22.953,67.
Di kawasan Asia-Pasifik, pasar menguat seiring fokus investor pada laporan keuangan sejumlah perusahaan global dan pemantauan terhadap kebijakan moneter di kawasan Asia.
Bursa Eropa ditutup menguat didorong meredanya kekhawatiran terhadap stabilitas sektor perbankan serta komentar positif Presiden AS Donald Trump terkait perang dagang.
Sementara itu, harga minyak ditutup menguat, bangkit dari posisi terendah lima bulan pada sesi sebelumnya, karena investor menilai ulang potensi kelebihan pasokan dan mencari kejelasan mengenai sengketa dagang antara AS dan Tiongkok, dua konsumen minyak terbesar dunia.
Kontrak berjangka minyak mentah Brent naik US$ 31 sen atau 0,5% menjadi US$ 61,32 per barel, sementara kontrak berjangka minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, yang berakhir pada perdagangan Selasa, naik 30 sen atau 0,5% ke US$ 57,82 per barel.
Harga emas dunia turun lebih dari 5% mencatat penurunan harian terbesar dalam lima tahun terakhir setelah sehari sebelumnya menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa. Emas spot turun 5,3% ke US$ 4.125,62 per troy ons, level terendah dalam sepekan, sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Desember melemah 5,7% ke $4.109,10 per troy ons.
Harga minyak sawit mentah (CPO) naik 0,95% menjadi MYR4.556 per ton didorong oleh ekspektasi peningkatan ekspor dan penguatan harga minyak kedelai di bursa Dalian serta Chicago. Kepala Riset Sunvin Group, Anilkumar Bagani, menyebut kenaikan ini mengikuti tren positif di pasar minyak nabati global dan kinerja ekspor minyak sawit Malaysia yang solid sepanjang 1–20 Oktober.
Di sisi lain, kontrak minyak kedelai di Dalian naik 0,22%, minyak sawit 0,09%, dan minyak kedelai di CBOT menguat 0,1%.