BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini, Rabu (10/7/2024) dibuka menguat dan sempat menembus level psikologis baru di 7.300.
Tepat ketika perdagangan dimulai, IHSG tercatat menguat 0,18% atau 13,39 poin ke level 7.283. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,32% atau 2,91 poin ke posisi 912,32.
Hingga pukul 9.30 WIB, IHSG masih bergerak di zona hijau. Tercatat sebanyak 213 saham naik harga, 187 saham turun harga, dan 212 saham lainnya stagnan atau tidak mengalami perubahan harga.
Volume saham yang ditransaksikan mencapai 8,014 miliar lembar dengan frekuensi sebanyak 265.621 kali senilai Rp2,130 triliun.
Penguatan IHSG masih dipicu aksi borong saham-saham energi dan perbankan yang kembali dilakukan investor sambil menunggu rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi market mover untuk sektor keuangan. BBCA terpantau naik 1,24% atau Rp125 menjadi Rp10.200 per saham. Sedangkan BBRI naik p,41% atau Rp20 menjadi Rp4.890 per saham.
Sementara saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 1,80% atau Rp20 menjadi Rp1.135 per saham, dan saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 0,66% atau Rp15 menjadu Rp1.530 per saham.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diprediksi akan mencoba break resistance di level 7.270 dengan target dekat di 7.320, dengan potensi terkoreksi tipis karena investor masih menunggu rilis data inflasi AS.
Pasar keuangan global merespon positif pernyataan Gubernur Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, yang mengindikasikan tak akan mempertahankan suku bunga tinggi terlalu lama.
“Mempertahankan suku bunga yang tinggi terlalu lama dapat membahayakan pertumbuhan ekonomi lebih lanjut,” ujar Jerome Powell, di hadapan Kongres AS.
Meski demikian, investor masih menahan diri menunggu rilis data inflasi AS, khususnya Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (IHP) Juni, yang akan diumumkan pada 11-12 Juli 2024.
No Comments