BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat pada perdagangan hari ini, Senin (5/5/2025), dipicu meredanya tensi perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok (AS-Tiongkok).
Pada awal sesi perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat 0,42% atau 28,64 poin ke level 6.844,37. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,45% atau 3,43 poin ke posisi 766,78.
Hingga pukul 10:30 waktu JATS, IHSG terpantau masih bergerak di zona hijau dan berada di level 6.831. Sepanjang 1 jam 30 menit, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 6.853 dan level terendah di 6.824.
Data BEI menunjukkan, sebanyak 289 saham naik harga, 263 saham turun haraga, dan 230 saham tidak mengalami perubahan harga.
Volume saham yang ditransaksikan mencapai 9,340 miliar lembar, dengan frekuensi transasi sebanyak 490.268, dan nilai transaksi sebesar Rp4,148 triliun.
Meski menguat, IHSG diperkirakan bergerak variatif pada perdagangan pekan ini, seiring aksi wait and see pelaku pasar terhadap rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Selain itu, pelaku pasar juga menunggu kebijakan suku bunga acuan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed), yang akan diputuskan dalam pertemuan komite (FOMC) pada 7-8 Mei 2025.
Meskipun Gubernur The Fed, Jerome Powell, mengindikasikan masih akan menahan suku bunga, namun konsensus meyakini perubahan kebijakan tarif Presiden Trump, membuat The Fed harus merumuskan kebijakan moneter secara tepat.
Presiden Trump telah menyampaikan bersedia menurunkan tarif resiprokal terhadap Tiongkok, karena pungutan yang berlaku saat ini sangat tinggi.
Sementara Tiongkok menyatakan sedang mempertimmbangkan tawaran AS untuk negosiasi perdagangan, karena melihat kesungguhan pemerintah AS.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat dan bergerak di kisaran level support 6.800 hingga level resistance Rp6.880. (jea)