IHSG Hari Ini Tertekan di Bawah Level 7.000 Gara-Gara Perang Tarif AS

BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini, Senin (3/2/2025), tariftertekan di bawah level 7.000 gara-gara perang tarif Amerika Serikat (AS) dengan Kanada dan Tiongkok.

Pada awal sesi I perdagangan hari ini, IHSG dibuka melemah 1,06% atau 75,50 poin ke 7.033,70. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,30% atau 11,46 poin ke posisi 812,09.

Hingga pukul 11:00 waktu JATS, IHSG terpantau masih bergerak di zona merah dan berada di level 6.952. IHSG bahkan sempat menyentuh level terendah di 6.933 dan level tertinggi di 7.111.

Pelemahan IHSG dipicu perang tarif bea masuk barang impor yang akan diberlakukan AS terhadap Kanada, Meksiko, dan Tiongkok mulai Selasa (4/2/2025).

Tiongkok menentang pengenaan tarif barang impor dari AS dan telah mengajukan gugatan ke  Presiden Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Pemerintah Tiongkok juga menyatakan akan mengambil tindakan balasan, terhadap barang impor AS.

Sementara Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengumumkan Kanada  juga akan menerapkan tarif 25% pada barang-barang AS, mulai dari minuman hingga peralatan rumah tangga.

Kebijakan tarif 25% akan diberlakukan terhadap barang-barang AS senilai 155 miliar dolar Kanada atau setara US$107 miliar. Tarif sebesar 30 miliar dolar Kanada akan mulai berlaku pada Selasa (04/02), di hari yang sama dengan pengenaan tarif AS terhadap barang impor dari Kanada.

Justin Trudeau juga menegaskan, pemberlakuan bea masuk atas sisa barang impor senilai125 miliar dolar Kanada, akan diberlakukan dalam 21 hari.

Sentimen pelemahan IHSG juga datang dari prediksi data inflasi Indonesia yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini. Konsensus memperkirakan Indeks Harga Konsumen (IHK) akan mengalami kenaikan menjadi 1,88%, tertinggi selama empat bulan terakhir.

Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak melemah karena sentimen dari dalam dan luar negeri. IHSG diprediksi berada di kisaran level support 6.950 hingga level resistance 7.010.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Menkes: Cek Kesehatan Gratis Dimulai 10 Februari 2025

BRIEF.ID - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan,...

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2024 Capai 5,03%

BRIEF.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi...

LPEM FEB UI: Indonesia Masuki Tahun 2025 dengan Kinerja Ekonomi Melemah Secara Subtansial

BRIEF.ID - Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas...

Realisasi Investasi Tahun 2024, Lampaui Target

BRIEF.ID - Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi langkah-langkah konkret untuk...