IHSG Diperkirakan Bergerak Sideways di Kisaran 8.000-8.100

BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak sideways di kisaran 8.000 – 8.100 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/9/2025).

Laporan Phintraco Sekuritas menyatakan bahwa IHSG akan bergerak di resistance  8.100, pivot  8.050, dan support 8.000 setelah pada perdagangan Senin (22/9/2025) turun 11,8 poin atau 0,14% menjadi 8.040,04  setelah  dibuka pada teritori positif. Pelemahan nilai tukar rupihan juga dipicu  kekhawatiran atas fiskal dan minimnya sentimen  positif baru sehingga mendorong IHSG mengalami koreksi.

Saat ini, investor sedang menantikan data M2 Money Supply bulan Agustus 2025 yang akan dikeluarkan Bank Indonesia (BI). Sedangkan, indeks di bursa Asia ditutup mixed.

Seperti yang diperkirakan, Bank Sentral Tiongkok kembali mempertahankan suku bunga pinjaman 1 tahun dan 5 tahun tetap masing-masing pada level 3% dan 3,5%, pada Senin (22/9/2025). Keputusan mempertahankan suku bunga  sudah berlangsung selama empat bulan berturut-turut.

Saham sektor teknologi di India melemah tajam akibat adanya biaya visa baru yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang mayoritas menyasar warga negara India.

Sementara itu, harga emas mencapai rekor tertinggi baru lagi yang didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga The Fed selanjutnya. Dari Jerman dilaporkan, pada  Selasa  (23/9/2025) akan dirilis Hamburg Commercial Bank (HCOB) Manufacturing PMI Flash bulan September yang diperkirakan membaik pada level 50 dari 49,8 di Agustus 2025.

Inggris juga akan merilis S&P Global Manufacturing PMI Flash bulan September 2025 yang diperkirakan stabil pada level 47 dan S&P Global Services PMI Flash yang diprediksi turun ke level 53.5 dari 54,2 di Agustus 2025.

AS juga akan merilis indeks S&P Global Manufacturing dan Services yang diperkirakan melambat. Selain itu investor juga menantikan pidato Chairman The Fed Jerome Powell.

Secara teknikal, indikator Stochastic RSI berada di area overbought dan histogram positif MACD mulai mendatar yang mengindikasikan minat beli mulai berkurang.

Saham-saham yang diunggulkan untuk meraih cuan, di antaranya  MDKA, ARCI, WIFI, PSAB, dan SCMA. (nov)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

KTT Penyelesaian Damai Masalah Palestina di PBB, Prabowo Siap Kirim Pasukan Perdamaian

BRIEF.ID -  Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia siap mengerahkan...

Korea Selatan vs Indonesia: Dua Jalan Berbeda dalam 50 Tahun Pembangunan Ekonomi

BRIEF.ID - Separuh abad perjalanan pembangunan ekonomi menunjukkan dua...

Ekonom Ingatkan Ancaman Burden Sharing bagi Ekonomi

BRIEF.ID — Kebijakan burden sharing antara pemerintah dan Bank...

IHSG Bergerak Variatif Uji Level 8.000, Investor Lakukan Profit Taking

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa...