BRIEF.ID – Menteri Bisnis Perdagangan Skotlandia Ivan McKee berkunjung ke Indonesia, pada 12–14 Februari untuk memperkuat kemitraan dan membuka peluang bisnis serta investasi baru di Indonesia.
Menurut keterangan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, pada Senin (13/2/2023), selama berada di Indonesia, McKee akan bertemu para pemimpin industri global.
Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia. Dengan meningkatnya daya beli konsumen dan peralihan ke lebih banyak produk premium, hal ini menawarkan potensi khusus untuk meningkatkan ekspor makanan dan minuman dari Skotlandia.
McKee dijadwalkan bertemu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk membahas kemungkinan kolaborasi antara Skotlandia dan Indonesia di bidang-bidang seperti penangkapan dan penyimpanan karbon, penonaktifan dan peningkatan kapasitas seputar transisi energi.
McKee juga dijadwalkan bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk membahas kemitraan di sektor pariwisata, seni dan budaya.
Selain itu, McKee juga akan bertemu perwakilan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengetahui lebih jauh tentang bidang antariksa Indonesia dan proyek-proyek, utamanya serta mendiskusikan langkah-langkah bagi perusahaan Skotlandia dan Indonesia untuk bisa bekerja sama di bidang itu.
McKee juga akan bertemu dengan sejumlah perwakilan perusahaan di bidang ilmu alam dan energi terbarukan, berdiskusi dengan calon-calon investor serta menghadiri acara alumni pelajar Indonesia–Skotlandia di Jakarta.
Menurut McKee, Indonesia adalah pasar yang sangat penting dan menawarkan peluang ekonomi yang signifikan di berbagai bidang seperti teknologi kesehatan, ruang angkasa, transisi energi, makanan dan minuman. Perusahaan-perusahaan Skotlandia telah lama berkolaborasi dengan Singapura karena lokasinya yang strategis di Asia Tenggara guna mendukung akses ke pasar lain di kawasan itu.
Ia juga mengutarakan harapan agar kerja sama tersebut dapat terjalin dengan Indonesia.
“Saya akan menggunakan kunjungan ini untuk menyoroti perusahaan dan produk terkemuka dunia dari Skotlandia, keahlian penelitian kami serta banyak peluang investasi yang tersedia seiring dengan ambisi kami menuju target nol bersih,” ujar McKee.
Sementara itu, Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia Matthew Downing mengungkapkan bahwa sebagai lima ekonomi teratas di masa depan, kepentingan Indonesia akan tumbuh di seluruh agenda bilateral dengan Inggris.
“Menyusul peluncuran Joint Economic and Trade Committee (JETCO) Inggris-Indonesia pada tahun lalu, kedua negara menyepakati langkah-langkah konkret untuk memfasilitasi peningkatan perdagangan di sektor-sektor utama termasuk pertumbuhan bersih, infrastruktur berkelanjutan, transportasi, makanan dan minuman,” kata Downing.
No Comments