Indonesia-Singapura Perkuat Kerja Sama Pertahanan dan Transformasi Digital

April 30, 2024

BRIEF.ID – Pemerintah Republik Indonesia – Republik Singapura sepakat memperkuat kerja sama di sektor pertahanan hingga transformasi digital, yang diyakini akan membawa kedua negara menuju pertumbuhan baru.

Hal itu, menjadi kesepakatan yang dicapai Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, dalam Retret Pemimpin Singapura-Indonesia, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4/2024)).

Ini adalah Retret Pemimpin yang ketujuh antara Presiden Jokowi dan PM Lee Hsien Loong, sekaligus yang terakhir bagi kedua Pemimpin. Leader’s Retreat diadakan setiap tahun sejak tahun 2016, kecuali tahun 2020 dan 2021 karena pandemi Covid-19.

Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin negara menyambut baik berlakunya 3 perjanjian di bawah kerangka yang diperluas pada tanggal 21 Maret 2024 sebagai tonggak bersejarah dalam hubungan bilateral Indonesia-Singapura.

Ketiga perjanjian itu adalah Penataan Kembali Batas Antara Flight Information Region (FIR) Jakarta dan FIR Singapura, Perjanjian Ekstradisi Buronan, dan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan.

Para Pemimpin sepakat bahwa keberhasilan penyelesaian dan pemberlakuan perjanjian ini menunjukkan bahwa Singapura dan Indonesia dapat mengatasi permasalahan rumit dengan cara yang saling menguntungkan dan dilandasi komitmen kerja sama dalam semangat persahabatan dan keterbukaan.

“Lewat pertemuan ini, Indonesia-Singapura menegaskan kembali komitmen untuk memastikan kelancaran implementasi ketiga perjanjian tersebut,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Singapura, yang dikutip Selasa (30/4/2024).

Presiden Jokowi dan PM Hsien Loong, sepakat bahwa hubungan bilateral berada pada pijakan yang kuat untuk memulai kerja sama pencarian jalan di bidang pertumbuhan baru.

Pemimpin kedua negara menyadari besarnya potensi ekonomi hijau bagi kedua negara dan menegaskan kembali pentingnya bekerja sama untuk memastikan bahwa masyarakat kita siap dan tetap tangguh terhadap perubahan lingkungan fisik dan global.

Penandatanganan Perjanjian

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Lee Hsien Loong, juga menyaksikan penandatangan perjanjian Pembaruan Bersama tentang Kerjasama Pertahanan (JUDC) dan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) Pemberdayaan Masyarakat Ekosistem Mangrove.

Penandatanganan Pembaruan JUDC dilakukan Menteri Pertahanan Singapura, Dr Ng Eng Hen, dan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto. Pembararuan JUDC dilakukan dengan meninjau kembali interaksi-interaksi penting di masa lalu, dan menyoroti bidang-bidang kolaborasi yang baru dan lebih baik untuk tahun depan.

Sedangkan penandatanganan MOU Pemberdayaan Masyarakat Ekosistem Mangrove dilakukan Menteri Senior dan Menteri Koordinator Keamanan Nasional Teo Chee Hean dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi RI, Luhut Pandjaitan.

Melalui perjanjian ini, Indonesia-Singapura sepakat untuk mempertahankan momentum positif dalam memfasilitasi perdagangan listrik lintas batas, termasuk mempercepat pengembangan interkonektor listrik antara Indonesia dan Singapura.

“Indonesia-Singapura juga menyambut baik kemajuan dalam menjajaki kolaborasi dalam penangkapan dan penyimpanan karbon,” bunyi pernyataan Kemenlu Singapura.

Selain itu, para pemimpin negara juga membahas ekonomi digital sebagai bidang kerja sama dan pertumbuhan yang menjanjikan bagi kedua negara.

Jokowi dan Lee Hsien Loong juga menyambut baik penandatanganan MoU Kerja Sama Transformasi Digital antara Kementerian Komunikasi dan Informatika Singapura dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia. (Jeany Aipassa)

No Comments

    Leave a Reply