Sediakan Lahan 10 Ribu Ha, Presiden Optimistis Kabupaten Keerom Jadi Lumbung Pangan Jagung

March 22, 2023

BRIEF.ID – Presiden  Joko Widodo (Jokowi) optimistis disediakannya lahan seluas 10 ribu hektare (ha) akan menjadikan Kabupaten Keerom sebagai lumbung pangan jagung di Provinsi Papua.

Optimisme itu disampaikan  Kepala Negara saat melakukan penanaman jagung bersama para petani di  food estate di Kabupaten Keerom,   Selasa (21/3/2023). Benih jagung yang  ditanam  menggunakan alat mesin pertanian (Alsintan).

“Nanti pada bulan Juni akan panen pertama. Kita lihat berapa hasilnya untuk setiap hektare. Saya melihat ini feasible karena tanahnya rata, datar,” kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi bersama-sama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Pelaksana Harian (Plh)  Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun, dan Bupati Keerom Piter Gusbager mendorong Alsintan dengan penuh semangat.

Lahan jagung yang disiapkan  pemerintah sebagai lumbung pangan itu  membawa harapan bagi para petani sekitar. Salah seorang di antaranya adalah Dorteis. Ia mendambakan  bahwa lahan jagung itu menghadirkan  perubahan besar bagi para petani di daerah itu.

“Setelah adanya program jagung, kami sangat berterima kasih bahwa ada perubahan besar taraf hidup kami terkait pertanian,” jelasnya.

Dorteis juga berharap keberadaan pengolahan lahan di food estate, dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan pendapatan mereka.

“Setelah kedatangan Bapak Presiden ini menjadi program besar untuk kami, memberdayakan masyarakat di sini untuk pendapatan,” tuturnya.

“Semoga tanaman jagung ini membuat satu hasil besar bagi kami sehingga menjadi sumber yang luar biasa bagi kehidupan kami petani,” lanjutnya.

Petani lainnya bernama Monika Ambar mengutarakan harapannya agar ke depan dapat dibangun pabrik pengolahan hasil tani di daerahnya untuk mempermudah para petani dalam menyalurkan hasil taninya.

“Yang kami minta di sini mungkin bisa mengadakan kami pabrik, biar kami pu hasil yang didapatkan mungkin kita tidak harus capek-capek membawa keluar hasilnya,” kata Monika.

No Comments

    Leave a Reply