PPATK Ungkap Transaksi Ganjil Pejabat Pajak Senilai Rp 500 Miliar Lebih

March 7, 2023

BRIEF.ID – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK ) mengungkap transaksi ganjil pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak selain Rafael Alun Trisambodo (RAT).

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, jumlah pejabat pajak tersebut lebih dari satu orang.

“Ada beberapa,” kata Ivan saat dikonfirmasi, Selasa (7/3/2023).

Ivan enggan membeberkan nama-nama para pejabat pajak tersebut. Ia hanya mengatakan laporan hasil analisis (LHA) transaksi ganjil para pejabat pajak telah diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Disebutkan, jumlah transaksi ganjil itu mencapai lebih dari Rp 500 miliar.

“Lebih dari 500 miliar dan kemungkinan akan bertambah,” ujar Ivan

Diketahui, Ditjen Pajak tengah menjadi sorotan karena diduga terdapat “geng” yang diduga menyembunyikan harta kekayaan sebagaimana Rafael Alun. Geng itu terindikasi melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) karena menggunakan nominee atau orang lain untuk membuka rekening dan melakukan transaksi. Persoalan ini tengah diusut KPK dan PPATK.

Terbaru, KPK menyatakan bakal mengumumkan pejabat pajak selain Rafael yang laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN)-nya mencurigakan.

Pengusutan indikasi TPPU Rafael terus berkembang. Terbaru, PPATK telah memblokir rekening Rafael, istrinya, hingga anaknya bernama Mario Dandy Satrio dan sejumlah pihak lain.

“Iya RAT, keluarga dan semua pihak terkait. Ada beberapa puluh rekening sudah kami blokir,” jelas Ivan.

PPATK juga telah memblokir rekening konsultan pajak yang diduga menjadi nominee Rafael Alun dan sejumlah pihak lainnya. PPATK menduga terdapat pihak yang berperan professional money laundrer (PML) atau pencuci uang professional. Sebanyak dua orang mantan pegawai Ditjen Pajak juga disebut bekerja pada konsultan tersebut.

“Iya ada pemblokiran terhadap konsultan pajak yang diduga sebagai nominee RAT serta beberapa pihak terkait lainnya,” ujar Ivan, Jumat (3/3/2023).

Namun, PPATK mendapatkan informasi bahwa konsultan pajak itu diduga melarikan diri ke luar negeri. (Kompas.com)

No Comments

    Leave a Reply